TINTAKALTIM.COM-Wakil Walikota (Wawali) Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME, menjadi warga kehormatan Banyuwangi, suatu daerah yang mendunia karena event pariwisatanya Banyuwangi Ethno Carnival atau karnaval kostum budaya berkelas internasional. Rahmad juga dijadikan pembina dalam paguyuban Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Balikpapan.
“Ayo kita bersama-sama membangun Kota Balikpapan yang sudah on the track. Warga Banyuwangi di kota ini harus bergotong-royong membangun kota bersama. Walau bapak-ibu dari perantauan, jangan sampai jadi penonton,” pinta Rahmad Mas’ud pada acara ultah Ikawangi Balikpapan dan pelantikan pengurus periode 2020-2023 di kawasan tepi Jalan MT Haryono Dalam atau kerap disebut jalan Beje-Beje, Sabtu (17/10/2020), malam.
Pelantikan pengurus Ikawangi dilakukan Ketua Forum Paguyuban Kota Balikpapan Leo Sukoco yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat Banyuwangi dan warga yang diramaikan hiburan musik gandrung khas Banguwangian. Ketua umum Ikawangi dijabat H Suyitno SH M Hum.
Rahmad, yang didampingi gadis-gadis cilik berpakaian khas Banyuwangi mengatakan, hadir dalam acara itu bukan atas nama undangan. “Saya hadir di acara HUT Ikawangi ini bukan sebagai wawali, bukan sebagai ketua partai tetapi sebagai keluarga besar warga Banyuwangi,” kata Rahmad yang disambut applaus hadirin.
Dalam aktivitasnya di Balikpapan, Rahmad memberi apresiasi paguyuban Ikawangi yang andilnya ikut membangun Kota Beriman. “Ayo pak kita terus bahu-membahu, bergotong royong membangun kota kita. Sekali lagi, kita akan jadi daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Perlu dukungan juga Ikawangi,” pinta Rahmad.
Rahmad mengurai, semboyan Balikpapan dari pendahulunya harus terus diresapi yakni Kubangun, Kujaga dan Kubela dengan arti Kubangun dengan Amal, Kujaga dengan Iman dan Kubela dengan Doa. “Balikpapan harus terus dibangun oleh orang-orang yang ikhlas, tentu landasan berpijaknya pada iman seseorang. Agar, kotanya tidak salah arah,” ungkapnya.
Disebutkannya, iman menjadi penting bagi setiap orang yang tinggal di Kota Balikpapan tanpa memandang suku dan agama. Di mana, orangtua harus mendidik anak-anaknya dan dibekali dengan benteng keimanan agar anak-anak di Balikpapan tumbuh baik dan ke depan menjadi pemimpin dengan akhlakul karimah. Jika muslim, harus mengajarkannya Alquran. “Selain bekerja kita juga harus berdoa. Meminta kepada Allah agar kota kita aman, masyarakatnya damai. Itu namanya pembelaan. Warga Banyuwangi ikut berperan positif di dalamnya,” puji Rahmad.
Dengan bersatu, Ikawangi di Balikpapan ujarnya, bisa melakukan inovasi membangun kota. Yang mampu membantu yang kurang mampu. Sehingga, gotong-royong akan terlihat padu.
Lalu Rahmad bercerita tentang bagaimana saling bergotong-royong itu saling membantu lewat sedekah. Hanya, muncul keherannya di saat-saat momentum menjelang pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Bukan untuk pamer atau riya, tetapi baginya bersedekah sudah menjadi pesan moral kedua orangtuanya dan keluarganya. Apalagi setiap hari Jumat yang dinilainya hari berkah.
“Herannya, saya salat Jumat dan usainya membagi-bagi sedekah. Lalu difoto dan dilaporkan kalau itu money politics oleh seseorang ke badan pengawas pemilu (Bawaslu). Tentu, hasil klarifikasi dinyatakan laporan dihentikan dan tidak ada pelanggaran. Aneh ya, berbuat baik saja difitnah,” ungkapnya
Jadi pejabat dan tidak pun, Rahmad tetap bersedekah. Karena itu sudah jadi bagian perjalanan hidupnya bersama keluarga. “Kalau jadi pejabat dan bersedekah saja dilarang, sebaiknya saya tak perlu jadi pejabat,” katanya, lagi-lagi disambut applaus undangan yang hadir.
Wawali Rahmad, saat berada di hadapan Paguyuban Ikawangi, selalu menyisipkan dengan canda. Saat didampingi gadis-gadis cilik itu, ia berucap senang. “Sebenarnya saya ingin sawer anak-anak ini. Tapi nanti disebut pencitraan dan dilaporkan lagi. Jadi sabar ya, nanti saja,” ungkap Rahmad, disambut senyum ibu-ibu yang hadir.
ADIGANG, ADIGUNG, ADIGUNO
Sementara itu, sebelumnya Ketum Ikawangi terpilih, H Suyitno SH MH meminta seluruh warga Banyuwangi di Kota Balikpapan untuk memberi kontribusi positif dalam berbagai sektor.
“Ikawangi harus menorehkan hal-hal positif dan inovatif. Dan menjunjung tinggi moral. Sebab, sedang berada dalam perantauan. Jangan merasa lebih dan ingin menang sendiri. Ayo berbaur bersama-sama warga Balikpapan untuk turut membangun kota,” pinta Suyitno.
Suyitno mengucapkan terimakasih kepada Wawali Rahmad Mas’ud SE ME yang sudah hadir dalam acara itu. Semoga ke depan dapat bekerjasama atas nama pemerintah dan Ikawangi bersama-sama membangun kota.
Bahkan Suyitno menyampaikan kaitan peribahasa Jawa yang berbunyi Adigang, Adigung dan Adiguno. Dengan sisipan ojo dumeh atau mentang-mentang. Makna yang tersirat dalam ungkapan Suyitno adalah, orang Banyuwangi di perantauan dikenal memiliki perasaan halus, serta tenggang rasa tinggi. Karena itulah mereka tidak menyukai orang sombong dan merendahkan orang lain.
Adigang yang dimaksud adalah gambaran kesombongan kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki. Kesombongan pada keturunan dan pangkat (adigung) dan menyombongkan kepandaian (adiguna). “Tinggalkan semua itu. Jangan sampai warga Banyuwangi di Balikpapan memberi contoh yang tidak baik. Bersaudaralah dengan semua etnis dan agama untuk membangun kota,” pinta Suyitno.
TUMPENG DAN SASAK HERBAL
Di akhir acara, Rahmad Mas’ud didaulat untuk menerima potongan tumpeng dari Suyitno yang didampingi tokoh Banyuwangi H Rudi Dandito dan Ketua Forum Paguyubang Balikpapan Leo Sukuco.
Tidak itu saja, Rahmad juga menerima secara simbolis minyak Sasak herbal (herbal oil) khas buatan dari Banyuwangi. Produk ini dihasilkan dari rempah-rempah nusantara mengandung khasiat untuk menyembuhkan ragam penyakit.
“Terimakasih atas pemberian produk Sasak Herbal Oil ini. Nanti saya akan endorse di sosial media (sosmed) saya agar produk ini lebih dikenal khalayak Kota Balikpapan,” ungkap pungkas Rahmad. (git)
SUSUNAN PENGURUS IKAWANGI BALIKPAPAN
Pelindung : Walikota Balikpapan
Penasehat :Wawali Balikpapan
Suyarno Sepaku
Suseno
Slamet DS
H Maten Zaint
Hj Istiana Pranoto
Hj dr Nanik Prasodjo
Mudjiono
Ketua Umum : H Suyitno SH MHum
Wk Ketua Umum : Supriyono
Ketua Harian : Budi Saksi Purnomo
Ketua I : Mudjiono
Ketua II : Sapanah SPd
Sekretaris Umum : Supandi SPd
Sekretaris I : H Arif Sugiono ST
Sekretaris II : Sugeng S Psi
Bendahara Umum : Hj Nanik Hendrawati
Bendahara I : Hj Sri Mispono SPd
Bendahara II : Heriyanto SE
Seksi-Seksi
1.Humas : Lilik Sismiati Jurnalis
: Sismi Darto
2. Kerohanian : H Anshori
3. Balitbang : Yandhi Yudhi
: Sugiharo Amd
4. Hukum & Advokasi : Rudi SH dan Agus
: Sugiharto SH MH
5. Organisasi dan Pemuda : Ahmad rohadi
: Dian Effendi & Edwin
6. Seksi Kesenian : Bambang Haryono
: Gathot Soenarso
: Liliek Km 15
: Kabol Wicaksono
: Satuni
7. Seksi Keamanan : Kapten Sugeng S
: Iptu Agus Setiawan
: Peltu Edy Siswanto
: Serka Ferry
: Sertu Kasamari
Koordinator Wilayah
Balikpapan Utara : Suparmen & Selamet
Balikpapan Selatan : Ferry & Rachmat
Balikpapan Barat : Syamsi & Kesy
Balikpapan Timur : Mispan & Anwar
Balikpapan Tengah : Hariyono
Balikpapan Kota : Tinoto
Sepaku : Bambang & Marsyam
Ine Dongwa : Herman Dongwa
Pembantu Umum : Kiswanto
: Wawan Sugiman
: Supeno
: Sugiarto
: Eko Cahyono
Sumber: SK Pengurus dari Panitia Ikawangi