TINTAKALTIM.COM-Program Wadah Berkah (Bersama Kita Bersedekah) yang digagas Lumpia Semarang Cak Git, kini makin diminati. Kali ini, seorang juragan beras, telur di kawasan Pandansari, H Kamal ikut beramal.
Membagi-bagikan snack box di Jumat Berkah dilakukan H Kamal. Ini sebenarnya merupakan agenda rutinnya. Biasanya nasi kotak dibagi-bagikan ke jamaah masjid. Hanya, saat ini dirinya bergabung dengan program Wadah Berkah Lumpia Cak Git.
Kamal menyebut, berbagi di hari Jumat merupakan waktu yang istimewa. Ada limpahan rahmat Allah. “Jumat itu hari penuh berkah. Sehingga harus memperbanyak amal soleh. Salah satunya ya bersedekah,” kata H Kamal, yang berbagi ratusan paket snack box.
Dari kediamanya tepat ‘Toko Kamal’, ia berangkat dan menyusuri jalan menuju 2 masjid. Pertama yakni Masjid Asy-Sya’ban Jln Pandan Arum Kelurahan Margasari Balikpapan Barat. Paket snack box diserahkan H Kamal kepada pengurus. “Memberikan makan gratis itu, rezeki tak pernah putus. Jangan menunggu kaya baru bersedekah,” ujar H Kamal.
Rutinitas bersedekah di hari Jumat, bagi H Kamal bukan hal yang asing. Sehingga, ketika ada program ‘Wadah Berkah’ bersama Lumpia Semarang Cak Git, ia bergabung. Lalu, diperkuat dengan keyakinan, jika memberi makan orang lain, apalagi di hari Jumat itu berkahnya dahsyat.
“Bukan kami sudah banyak uang. Tapi, Insya Allah makanan dalam bentuk snack box ini banyak manfaatnya,” ujar H Kamal ketika menyerahkan ratusan paket snack box itu ke pengurus masjid.
Dari Masjid Asy-Sya’ban, H Kamal dan tim bergerak ke Masjid Manuntung di kawasan Pasar Pandansari. Di masjid yang bersebelahan dengan pasar tradisional ini, diyakini H Kamal banyak jamaahnya. Dan, makanan yang diberikan di masjid ini tentu sangat bermanfaat. “Usai salat Jumat nanti dibagikan ke jamaah ya,” pinta H Kamal.
H Kamal bersedekah di masjid-masjid sekitar Balikpapan Barat sudah tak asing baginya. Selain memberi makan di hari Jumat, ia juga sering menggelar acara-acara keagamaan. Mendatangkan mubaligh atau ustaz bahkan qori dan penghafal Alquran pada hari-hari besar Islam.
“Bagi saya bersedekah itu bagian dari mengikis penyakit, salah satunya penyakit hati. Jangan dilihat berapa jumlahnya, tetapi silaturahmi dan ukhuwah Islamiyahnya yang dikedepankan,” ungkap H Kamal, yang akan terus berbagi makanan kepada jamaah masjid, apalagi di hari Jumat.
BERBAGI TAK PUTUS
Muzaki atau donatur lainnya yang tak pernah putus untuk berbagi di hari Jumat adalah Hj Miftha Fathi Risqi Utami atau Tami, CEO Lingkar Group yang juga Dirut PT Lingkar Logistik dan Dirut Lingkar Kreasi Mandiri.
Tami menyebutkan, snack box bersama program Wadah Berkah Lumpia Semarang Cak Git setidaknya jadi makanan gratis jamaah di hari Jumat. “Itu sangat bermanfaat. Dan di waktu-waktu mendatang dapat juga nasi kotak. Prinsipnya keikhlasan,” kata Tami, yang juga anak pengusaha dan politisi H Faisal Tola ini.
Tami, pengusaha muda yang humble ini, dikenal sangat mudah bergaul. Ia ditempa kedermawanannya oleh orangtuanya, dan rajin sedekah. Apalagi di hari Jumat. Kendati, ia sebenarnya ingin ‘sembunyi-sembunyi’ dalam bersedekah. “Kalau ikut menyerahkan, supaya jadi inspirasi anak muda lainnya. Karena, sedekah sejak usia dini itu sangat baik. Apalagi dilakukan anak-anak muda Kota Balikpapan,” ujarnya.
Tami punya semangat ingin maju. Sehingga, tak pernah berhenti untuk belajar terhadap senior-seniornya. Bahkan, ia selalu mengungkapkan kalimat yang tentu patut dijadikan pelajaran anak muda lainnya. “Tegur dan ingatkan saya kalau salah ya. Bimbing saya, sebab belajar itu harus terus dilakukan,” ujarnya kepada media ini, di suatu ketika.
Dirinya pun mengimbau, kepada generasi muda di era sekarang, untuk ikut menjadi dermawan. Sedekah tak harus besar tetapi jika itu sudah dilakukan, maka akan selalu ringan. “Kata para ustaz, sedekah itu memanjangkan umur, memudahkan rezeki dan selalu sehat,” ujarnya.
GERAKAN RUTIN
Sementara itu, bagi Wati Bali, pengusaha yang enggan disebutkan jati dirinya secara detail ini, berbagi di hari Jumat merupakan gerakan rutin. Tak harus menunggu menjadi orang mampu dulu. Seberapa pun lewat program Wadah Berkah Lumpia Semarang Cak Git dapat dilakukan.
“Jumat berkah harus diambil berkahnya. Memberi makanan berupa snack box kepada jamaah masjid sangat memberikan faedah luar biasa,” ujar Wati, yang mantan karyawan Matahari Departement Store ini.
Ia tiap Jumat selalu berbagi. Bersedekah di program Wadah Berkah tak harus banyak. Dengan Rp10 ribu saja dapat melakukan. Karena, program ini merupakan program bersama. “Saya jika ada kesempatan menyerahkan ke masjid-masjid. Dan, bersedekah itu merupakan anjuran agama,” ujar Wati Bali.
Dalam analoginya, tak ada oran yang bersedekah itu jatuh miskin. Justru, hartanya bertambah. Bahkan, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk bersedekah. “Insya Allah sedekah di Jumat Berkah dengan memberi makan jamaah masjid sangat berguna,” ungkap Wati.
Dermawan lainnya adalah H Jani. Pengusaha adverstising, billboard dan marketing ini, setiap Jumat juga berbagi makanan ke masjid-masjid. Ia menyerahkan langsung bersama tim. “Wadah Berkah Lumpia Cak Git sebagai tempat bersama-sama bersedekah. Berbagi di hari Jumat untuk jamaah masjid yang usai melaksasnakan salat Jumat sangat bermanfaat. Kita ambil keberkahan di hari mulia ini,” ujar H Jani.
H Suparlan, kontraktor di PT Pertamina pun tak pernah berhenti bersedekah di Jumat Berkah. Puluhan paket snack box dibagi-baginya dengan memberi kepercayaan tim untuk membaginya. “Saya sibuk kerja. Tak perlu juga ikut menyerahkan, silakan saja saya titipkan tim dengan ikhlas. Semoga makanan itu jadi berkah,” ungkap Suparlan yang menambahkan, sedekah itu menolak bencana.
Family Sabariah pun tiap Jumat ikut dalam program Wadah Berkah. Termasuk owner Lumpia Semarang Cak Git, Ernawati yang tiap Jumat membagi-bagikan makanan dengan dermawan lainnya.
“Insya Allah, membagi makanan tiap Jumat yang dilakukan Lumpia Semarang Cak Git tak pernah putus. Tiap minggu kita juga bagi puluhan snack box bersama para donatur lainnya,” ujar Ernawati. Sedekah dermawan lainnya, diserahkan tim berkah di Masjid Jami Al-Amin kawasan Lapangan Foni Kebun Sayur. (tig)