TINTAKALTIM.COM-Kendati hujan, Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) 2024 gelaran Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kaltim Minggu (1/12) berjalan lancar dan sukses. Ini karena event yang menitikberatkan sosialisasi dan edukasi keselamatan berlalu-lintas penuh hiburan.
Tak melulu hiburan, acara yang dikemas untuk memberi kesadaran masyarakat dalam berlalu-lintas tesebut juga memberikan puluhan dooprize dari dukungan sponsor seperti Asuransi Jasa Raharja Putra, BSI, Jasa Raharja, Damri dan lainnya.
Kasi Lalu-Lintas Angkutan Jalan, Sungai, Danau, Penyeberangan dan Pengawasan Bagus Panuntun Kuncoro Edi menyebutkan, apresiasi kepada semua pihak termasuk kerja panitia yang superteam. Hujan tak bisa dibendung, hanya tingkat kehadiran di GOR Segiri Samarinda pun warga masih antusias.
“Kita mohon maaf harus membatalkan jalan sehat. Karena, kondisi tak memungkinkan. Justru kalau tetap jalan menjadi jalan sakit,” kelakar Bagus yang terus bersama Ketua Panitia Lingga Megantara melakukan koordinasi agar acara berjalan lancar dan sukses.
Acara diawali dengan penampilan band lokal Frontline Indonesia dan tari tradisional dari Borneo Etnika yang memukau undangan. Karena, tarian itu diramu dengan lagu medley yang salahsatunya lagu daerah Kalimantan Paris Barantai ditambah gaya dara-dara ayu yang lincah.
Mereka mempertontonkan atraksi bentangan merah-putih yang lebih mengilustrasikan rajutan kebhienakaan Indonesia. Sementara, hujan terus turun kendati rintik.
Kemasan acara harus terus berjalan dan itu harus ‘menabrak’ rundown sebab acara yang harusnya dibuka pukul 08.30 Wita molor menunggu undangan dan cuaca hujan. Tetapi, panitia terus bekerja karena warga pun pelan tapi pasti mulai memenuhi halaman GOR Segiri.
MEWARNAI
Hiburan lainnya terlihat di sebelah kanan panggung. Ibu-ibu sudah ramai mengantar anaknya. Karena, cuacanya hujan mereka harus berbaur di dalam tenda bersama anak-anaknya. Di sana Christina, Zela dan Mega melakukan pengawasan anak-anak untuk ikut lomba mewarnai
Di lomba ini, panitia pun menyediakan oil pastel sampai kaus gratis yang harus digunakan anak-anak. “Dipakai kausnya ya adik-adik sekalian,” kata Zela dan Cristin.
Di tenda ini, ibu-ibunya memberi support. Di antaranya mengucapkan terimakasih kepada panitia BPTD Kaltim. “Anak saya sudah merengek sejak pukul 04.50 Wita. Siap-siap, ternyata hujan deras. Tapi, Alhamdulillah bisa ikut lomba menggambarnya,” kata Yunita, ibu dari Samarinda.
KOLOSAL
Yang membuat heboh di acara PKJ 2024 Samarinda adalah Tari Kolosal Keselamatan. Karena, pesertanya menggunakan pakaian dinas harian (PDH). Ditambah belasan taruna-taruni dari pola pembibitan (polbit) Kemenhub
Awalnya sekitar 50-an orang tetapi warga ada juga yang berbaur. Sehingga, tari kolosal itu heboh sampai istri Kepala BPTD Kaltim Ny Maria Renhard harus ikut tampil menjadi instruktur di bagian depan. Tariannya mensosialisasikan keselamatan di jalan raya dengan alunan lagu khas Maluku Tamang Pung Kisah oleh Fresly Nikijuluw.
“Wah keren tari kolosalnya, bisa jadi sarana sosialisasi keselamatan lalin yang serius tapi enerjik,” kata GM Damri Samarinda Elpohan yang menyaksikan dari undangan VVIP.
Di bagian tengah, Kepala BPTD Kaltim Renhard Ronald dan istri ditambah istri kepala seksi ikut bersemangat bergoyang. Gaya-gaya ngedance ala poco-poco pun membahana di antara rintiknya hujan yang membasahi halaman GOR Segiri.
Dan di akhir tarian, applaus dari penonton pun diberikan khususnya di bagian panggung VVIP. “Keren-keren, kompak mereka,” kata Bu Tuti dari Jasa Raharja Putra
Renhard menyebutkan, tarian kolosal ini akan dikemas dan dikreasi menjadi ‘ikon sosialisasi keselamatan’ lewat pengembangan lomba di internal BPTD Kaltim. Karena, ada sejumlah seksi bisa ikut berkreasi dan berkompetisi tampil terbaik.
“Nanti di event PKJ 2025 kita lombakan lebih besar. Sehingga, gaungnya pun ada dan jadi brand keselamatan. Tetapi, polesan variasi tariannya akan ditambah,” kata Renhard yang berterimakasih kepada seluruh penari kolosal karena tampil bagus kendati hujan rintik.
Secara umum acara berjalan sukses dan lancar. Walaupun pengunjung harus menempati sejumlah sudut-sudut di venue GOR Segiri karena hujan. Ada yang di bawah tenda sampai di bawah gedung.
“Terimakasih intinya kepada seluruh superteam BPTD Kaltim. Hujan itu rezeki Allah tak bisa dihalangi tetapi semua panitia hebat dan bekerja maksimal,” kata Lingga Megantara seraya mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak atas kekurangan acara dan jadi bahan evaluasi tahun depan. (gt)