TINTAKALTIM.COM-Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME mengajak warga Kota Beriman memanfaatkan momentum 1 Muharam 1446 H untuk muhasabah dan memotivasi diri. Ia pun mengingatkan, agar seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Balikpapan ntuk hijrah menjadi pribadi yang terbaik dalam bekerja.
“Saya mengingatkan, ayo jadikan datangnya 1 Muharam ini khususnya para pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot Balikpapan dapat bekerja ikhlas dan mengabdi serta melayani masyarakat dengan baik,” kata Walikota.
Rahmad Mas’ud bersyukur, karena umat Islam Balikpapan hadir di acara peringatan 1 Muharam 1446 H di Dome. Dan ia mengenalkan kehadiran tamu istimewa yakni Ketua Umum Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia Datuk H Said Aldi Al Idrus di acara itu.
“DMDI ini merupakan wadah bagi masyarakat melayu serumpun seluruh dunia. Dan ada 27 negara berhimpun di DMDI. Dan, kebetulan saya diberi amanah untuk menjadi Ketua Umum DMDI Provinsi Kaltim. Tujuannya, untuk berbuat yang terbaik dalam organisasi ini,” kata Walikota.
Ia juga mengenalkan sejumlah tokoh seperti mantan Wawali Balikpapan H Heru Bambang SE, H Karmin yang juga ikut dalam kepengurusan itu. Termasuk juga mantan Kepala Kantor Kemenag Balikpapan Johan Marpaung.
“Kami Insya Allah akan berbuat di DMDI ini untuk kepentingan umat lebih baik bersama-sama DMDI dari daerah lain se-Indonesia,” ujar Walikota.
TAUBAT
Sementara itu dalam ceramahnya, Ustaz Das’ad Latif mengingatkan agar umat Islam di Balikpapan dan Kaltim umumnya untuk mengisi bulan Muharram dengan melaksanakan salat taubat.
Tentu katanya, banyak yang bertanya bagaimana pelaksanaan salat taubat itu. Menurut Ustaz Das’ad, salat itu dilakukan untuk memohon ampun dan membersihkan diri dari dosa.
“Waktunya boleh kapan saja. Tapi, dianjurkan setelah salat Isya jika malam itu baik. Paling sedikit dua rekaat, boleh empat rekaat atau enam rekaat. Niatnya kalau nggak memahami ushalli ya menggunakan bahasa Indonesia,” kata Das’ad Latif.
Pada bulan Muharam katanya, sangat baik melaksanakan salat taubat. Niatnya, boleh disebut ushalli sunnatat taubati rak ‘ataini lillahi ta’ala. “Atau bahasa Indonesia ya Allah saya niat salat taubat dua rekaat karena Allah,” jelas Ustaz Das’ad.
Bukan hanya salat taubat, Ustaz Das’ad juga menganjurkan agar di bulan Muharam, umat Islam melaksanakan puasa sunah.
Puasa Muharam itu bisa dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharam. Namun, kalau hanya mencukupkan diri untuk puasa sehari, maka dianjurkan berpuasa di tanggal 10 Muharam tepatnya pada 16 Juli 2024 mendatang.
“Puasa Muharam itu pahalanya besar dan dosa kita diampuni serta manfaat lainnya lebih sehat. Tetapi, jika tidak mampu berpuasa yang terbaik memberi buka puasa orang yang berpuasa Muharam,” kata Ustaz Das’ad.
Misalnya, saat ifthor atau menjelang berbuka puasa, mengundang sahabat-sahabat yang sedang puasa Muharam. Itu pahalanya sama dengan orang yang sedang berpuasa.
Di bagian lain, Ustaz Das’ad juga mengingatkan bahwa menceritakan kejelekan orang lain itu tetap disebut ghibah dan kalau tidak fakta itu fitnah.
“Pokoknya membicarakan kejelekan orang lain meskipun benar itu termasuk ghibah, kalau apa yang dibicarakan tidak benar itu fitnah. Makanya, hindari itu untuk menjaga penyakit hati,” ujar Das’ad Latif mengingatkan ribuan warga yang hadir. (gt)