Penulis: Munir Asnawi
TINTAKALTIM.COM-Sungguh, sangat pantas Hainan menyandang gelar provinsi Miss World. Sanya, kota kedua setelah ibukota Hainan, Haikao sudah tiga kali menghelat pemilihan kaum hawa tercantik sejagat.
Kali pertama digelar pada tahun 2003. Itu merupakan sesi ke-53. Hebatnya, panitia miss world memberi kepercayaan sesi ke-54 di kota itu pula.
Setahun yang lalu, di sesi ke-68 kembali Sanya menjadi tuan rumah kontes kecantikan itu. Tempatnya di Giant Tree Hotel. Hotel di tengah kota Sanya ini, bintang 7 dan kini selalu mengundang ingin tahu dan decak kagum wisatawan.
Di sesi ke-68 ini, miss asal Indonesia, Alya Nurshabrina berebut gelar wanita tercantik sejagat raya dengan 116 wanita tercantik dari negara di belahan dunia.
Wanita asal Meksiko, Vanessa Ponce beruntung dimahkotai sebagai “galuh” paling ayu di dunia.
Hampir setahun berlalu pada gelaran 8 Desember 2018, kini hotel yang dindingnya menggambarkan pohon raksasa itu, selalu diidamkan wisatawan untuk menginap di sana. Tarif kamar paling rendah, adalah 2000 RMB atau setara 4,4 juta rupiah semalam. Tentu yang termahal bila ingin tidur di kamar miss world mampu menguras dompet hingga belasan juta rupiah.
Sekitar 400 meter dari hotel yang juga diberi nama Suite Crown Hotel ini, terdapat panggung bermahkota dari tarup. Pelatarannya tersambung dengan hotel termegah di Tiongkok. Di sini wisatawan berselfi ria dengan latar belakang hotel aduhai itu. Bukti dia telah pernah ke Sanya.
Fasilitas yang disuguhkan pada tamu sangat aduhai. “Hebat. Sungguh bagus,” komentar Sugianto, dakhoda Platinum Hotel yang menyempatkan masuk ke hotel itu.
Sangat wajar, katanya, kalau hotel berbentuk bagai pohon itu sebagai ajang menghelat even mendunia itu.
Bukan hanya sang hotel yang menawan; lingkungan, penataan kota, dan budaya Sanya menambah nilai lebih kepada miss wolrd. (*)