TINTAKALTIM-PENAJAM-Inovasi dan terobosan terus dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU). Di antaranya, melalui kerjasama dan program yang dilakukan untuk menggiatkan sumber daya manusia dan potensi perekonomian di tingkat desa, Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) didampingi Ketua Dekranasda sekaligus Tim Penggerak PKK PPU Risna Rais Abdul Gafur meresmikan sentra kampung batik yang digagas Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kamis (10/9).
AGM sangat mengapresiasi atas inovasi desa dalam membuat sentra kampung batik yang bisa menjadi contoh untuk kecamatan dan desa lain di PPU. Hal itu juga dapat medorong perekonomian sektor Industri Kecil Menengah (IKM) dalam mendukung produk-produk daerah yang bisa dipasarkan dilingkup pemerintah bahkan hingga ke luar daerah.
Terlepas dari inovasi desa ini, kata AGM, pemerintah daerah juga terus mengoptimalkan dan menjalankan sejumlah program baik yang telah berjalan seperti pendidikan dan kesehatan hingga pembenahan pada sejumlah infrastruktur terutama jalan di wilayah PPU.
AGM menjelaskan terlepas dari program dan pelaksanaan pada program infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan berharap semoga ditahun-tahun mendatang bisa membangun sektor perekonomian dan perindustrian, sehingga UMKN dan IKM betul-betul dapat berjalan sesuai harapan terlebih dalam pemulihan sektor ekonomi dimasa pandemi covid-19 seperti saat ini.
“Terima kasih atas bantuan alat mesin cetak batik oleh perusahan PT WKP, dengan hadirnya perusahaan yang ada diwilayah sekitar dapat mendorong hadirnya industri kecil menengah ditengah masyrakat seperti sentra batik Desa Bangun Mulya. Terlebih dapat memproduksi kain batik dalam jumlah besar, sehingga dapat dikenalkan baik berupa buah tangan atau oleh-oleh khas Kabupaten PPU,” kata AGM.
Ketua Dekranasda sekligus Ketua Tim Penggerak PKK PPU Risna Rais Abdul Gafur juga menuturkan, kegiatan ini telah dilasanakan selama kurang lebih satu minggu, dan diikuti oleh para peserta dalam mencanting perwarnaan batik tulis dan menghasilkan sejumlah motif batik seperti yang ditampilkan saat ini. “Sentra batik Desa Bangun Mulya ini saya harapkan dapat mendorong industri kecil menengah terlebih dengan hadirnya bantuan mesin cetak batik yang bisa menghasilkan kain batik lebih banyak dalam waktu yang lebih cepat,” kata Risna Rais Abdul Gafur.
Risna menjelaskan sejumlah motif batik yang diperlihatakan dalam fashion show hari ini adalah motif batik Kabupaten PPU yang telah ada di Kementerian HAKI, dimana akan segera dipatenkan dan semoga tidak ada sanggahan dan motif-motif ini murni karya Kabupaten PPU. “Untuk kedepannya sentra batik ini memberdayakan para anak-anak muda dalam pembuatan karya batik PPU termasuk memiliki keinginan bisa ikut serta dalam ajang Indonesia Fashion Week dengan karya motif batik PPU,” katanya.
Turut hadir dalam peresmian sentra batik Plh Sekda Ahmad, Sekrestaris Dekranasda Kaltim Erwinsyah, Wakil Ketua PKK Satriyani Hamdam, unsur muspika dan muspida, perwakilan perusahan PT WKP serta para warga Desa Bangun Mulya.(diskominfoppu/humas13/rif)