TINTAKALTIM.COM-Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM selalu memberi apresiasi kepada pegawai yang purna tugas. Itu sebagai bentuk terimakasih atas pengabdiannya selama berada di lingkup perusahaan penyedia air bersih untuk masyarakat.
Hal itu yang dilakukan kepada 27 pegawai purna tugas bertepatan HUT ke-77 RI pada Rabu, 17 Agustus 2022 lewat suatu acara pemberian apresiasi di aula Manggar Graha Tirta lantai 3. Pegawai yang sebelumnya purna tugas pun diacarakan sama. Sebab, purna tugas bukan berarti hubungan emosional dan kekeluargaan putus.
“Purna tugas bakal dialami semua orang yang bekerja di PDAM dan lainnya. Pensiun adalah anugerah yang harus disyukuri, telah melewati satu masa pengabdian. Dan, pengabdian itu kembali ke masyarakat,” kata Direktur Umum Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Nour Hidayah atau Nunu memaknai purna tugas di PDAM tersebut.
PDAM kata Nunu, memiliki Forum Komunikasi Pegawai Perusahaan Umum Daerah Tirta Manuntung Balikpapan. Forum ini yang juga membantu hal-hal yang berkaitan dengan pegawai semacam serikat pekerja, diketuai Kabag Hubungan Pelanggan Abdul Ramli.
Menurut Nunu, apresiasi diberikan pegawai dari yang bekerja 14 tahun hingga 35 tahun. Itu pengabdian yang luar biasa. “PDAM tidak akan maju dan berkembang tanpa jasa-jasa mereka. Semoga Allah mencatatnya sebagai amal jariyah,” ujar Nunu yang menyebutkan, ke-27 pegawai itu menjalani pensiun murni.
Nunu yang secara simbolis menyerahkan penghargaan berupa emas murni 5 gram itu, menambahkan jika PDAM yang sudah bernama perumda tidak boleh stag dan harus mengikuti era digital.
“Usia pensiun itu sebagai bahan edukasi ke pegawai muda. Bahwa jika bekerja sungguh-sungguh maka pengabdian di perusahaan penuh arti dan sampai di puncak. Jadi yang muda harus lebih inovatif sebab akan menjadi estafet kepemimpinan ke depan,” pinta Nunu.
Disebutkannya, Kota Balikpapan akan terus berkembang. Apalagi sudah ditetapkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan Balikpapan sebagai daerah penyangga atau terasnya IKN. Ke depan migrasi penduduk ke Kota Beriman itu semakin banyak. Dan membutuhkan kebutuhan dasar dan vital yakni air bersih.
Nunu berpesan, ke-27 pegawai boleh purna tugas atau pensiun di PDAM. Tetapi dedikasinya akan selalu dikenang dan pengabdian bisa dilanjutkan di masyarakat karena tidak ada istilah pensiun.
“Ilmu-ilmu kepemimpinan dan teknis bisa dilanjutkan di masyarakat. Sebab, purna tugas itu berhenti dari jabatan hanya terkait administratif. Tapi tugas di masyarakat tak ada istilah pensiun dan selalu dinanti,” urai Nunu.
Menurut Nunu, mewakili seluruh pegawai, ia menyampaikan baik secara pribadi maupun kedinasan, mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila selama ini dalam bergaul dan bertugas ada tutur kata yang tidak berkenan.
“Yakinlah perbedaan cara pandang di dalam pekerjaan itu semua semata-mata demi kebaikan. Semoga ke-27 pegawai yang purna tugas selalu sehat dan panjang umur,” doa Nunu.
Ke-27 pegawai purna tugas yang acara apresiasinya bersamaan dengan HUT ke-77 RI itu berlangsung penuh kekeluargaan. Di sisi lain, di Lapangan Merdeka ada kegiatan upacara bendera sehingga Plt Dirut Purnamawati mewakili direksi hadir di upacara.
Kesan lain juga disampaikan Kabag SDM Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Nur Hasramdani SE yang biasa disapa Dani. Ia menyebut, pensiun bukan akhir segalanya.
“Ada istilah begini, tua dan pensiun itu pasti. Tapi yang bahaya adalah, kalau muda tapi tak berkarya. Jadi ke-27 pegawai yang purna tugas itu luar biasa dedikasinya. Tentu harus diapresiasi,” ujar Dani.
Selama bergaul kata Dani, ke-27 itu baik dan tentu memiliki kapasitas masing-masing. Selama memimpin di bagian SDM, tentu banyak hal yang saat itu disinergikan dan kolaborasi bersama 27 pegawai purna tugas.
“Saya dan siapapun juga pada akhirnya akan purna tugas. Saya haturkan terimakasih atas pengabdiannya kepada PDAM Balikpapan. Tentu, selama ini bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga serta masyarakat. Sekali lagi, purna tugas itu bukan purna karya. Berkarya di masyarakat peluangnya sangat besar dan hingga akhir hayat,” pungkas Dani. (gt)