TINTAKALTIM.COM-Pelanggan PDAM sering mengeluh. Ini setelah ingin membayar rekening air. Tiba-tiba tagihan melonjak alias bengkak padahal air yang digunakan normal bahkan sedikit saja dalam satu bulan.
Jangan buru-buru berpikir subjektif. Dicek maksimal apa penyebabnya. “Jadi ada metodenya. Bagaimana cara menghindari kasus tagihan air bengkak itu, kendati penggunaan air di rumah kecil,” kata Kasubag Customer Service Perumda Tirta Manuntung (PDAM) Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo dalam keterangannya mengedukasi pelanggan.
Menurut Suryo, ada beberapa hal bisa terjadi jika lonjakan tagihan bengkak. Seperti kebocoran besar dan kecil pada persil milik pelanggan setelah meteran. Terkadang, pelanggan juga lupa menutup keran-keran air di rumah dengan durasi yang cukup lama sehingga air terbuang-buang dengan percuma.
Selain itu, rusak pada pelampung dan bak penampungan toilet duduk bisa juga terjadi. Jika terus mengeluarkan air akan terbuang di dalam closet.
“Kan sering jika ke kamar mandi ada terdengar bunyi air di kloset. Ini perlu dicek. Itu juga mempengaruhi tagihan air di tiap bulan. Sebab, airnya terbuang,” urai Suryo.
Terkadang kebocoran juga bisa terjadi kata Suryo yakni pelampung otomatis tendon/tangki rusak sehingga terus mengalir. Meskipun tangkinya sudah penuh. Termasuk, pola pemakaian air yang boros, maka perlu teru pemantauan setiap penggunaan air di rumah.
Cara ngecek lainnya adalah, memastikan ada kebocoran atau tidak. Kran air distop. Pastikan kran air tidak rusak atau dol, karena yang paling jelas terlihat ada kebocoran atau tidak.
PELANGGAN
Menurut Suryo, jika terjadi kerusakan, perbaikan kebocoran instalasi sambungan air yang terjadi di rumah, merupakan tanggung jawab pelanggan.
Jika terjadi kerusakan, perbaikan kebocoran instalasi sambunganair yang terjadi di rumah merupakan tanggung jawab pelanggan.
“Jadi tanggung jawab Perumda Tirta Manuntung itu sampai di batas meter. Kalau titik kebocoran teridentifikasi ada pada instalasi sambungan pipa setelah meteran, maka itu sudah termasuk wilayah pelanggan,” jelas Suryo.
Jika kebocoran pipa air terjadi di wilayah pelanggan, maka Peumda Tirta Manuntung tidak memiliki tanggung jawab untuk melakukan perbaikan. Namun, PDAM mencoba siap membantu masyarakat atau pelanggan untuk mengidentifikasi adanya kebocoran di rumah.
“Jika ada kendala, telepon di 0542 (878991) dan 878992 dan 0816200110 khusus chat,” pungkas Suryo. (gt)