TINTAKALTIM.COM-Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PDAM) terus meningkatkan pelayanan pelanggannya. Salahsatunya adalah melakukan pergantian pipa transmisi berdiameter 700 mm di area Kompleks Perumahan Grand City. Diperkirakan, jadwal pekerjaan Juli 2023.
“Tapi ini masih rencana. Hanya, backup Pemkot Balikpapan sudah final. Tinggal nanti melengkapi regulasi kaitan perizinan dan lainnya,” kata anggota Dewan Pengawas (Dewas) PDAM Balikpapan Adi Supriadi kaitan pergantian pipa di area Grand City itu.
Ia mengatakan, direksi pun sudah sepakat karena berdasarkan hasil rapat, pipa itu harus diganti karena usianya sudah berkisar 26 tahun. Makanya, saat itu terjadi kebocoran di 4 titik yang harus dilakukan relokasi.
“Kebocoran pipa itu sangat dalam, sehingga harus relokasi. Makanya, nanti akan dilakukan pergantian. Sekarang tahap melakukan review terkait detail engineering design (DED) sehingga saat pemasangan nanti sudah clear secara regulasi,” kata Adi.
Pergantian pipa itu didukung Pemkot Balikpapan dengan dana Rp20 miliar yang nanti masuk dalam pernyetaan modal ke PDAM. Dan itu nanti jadi pipa transmisi air baku yang juga menghubungkan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai.

Menurut Adi, pipa usang apalagi sudah berusia puluhan tahun sangat memiliki resistensi terkait kontribusi tingkat kebocoran atau non revenue water (NRW) yang pada gilirannya mengakibatkan terganggunya omset yang diperoleh PDAM.
“Kebocoran fisik itu kontribusi NRW-nya tinggi. Sejauh ini, kita terus melakukan upaya penurunan NRW agar kondisi PDAM bisa terus sehat dan laba operasinya pun mengalami peningkatan,” kata Adi.
Karena katanya, keberadaan PDAM itu tak bisa hanya dilihat dari sisi profit. Sebab, ada misi sosial di dalamnya, sehingga hal ini harus dipahami oleh masyarakat.
“Tentu sebagai perumda, selain misi sosial juga menjalankan misi bisnis, harus menjadi perusahaan yang sehat dan dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah,” urai Adi.
Terkait pergantian pipa itu, setidaknya juga ada peningkatan kinerja di PDAM, agar semakin baik pelayanannya. “Semoga pergantiannya on-schedule karena jangan sampai lagi muncul kebocoran di mana-mana. Sebab, tertanamnya sangat dalam,” pungkas Adi Supriadi. (gt)