TINTAKALTIM.COM-Satu lagi politisi perempuan nyaleg di Partai Golkar Balikpapan. Dia adalah Indra Noviyanti SAB, wanita kelahiran Balikpapan 30 tahun silam. Ia dikenal perempuan tipe struggle alias pejuang yang jadi agen properti serta cinta dunia pariwisata dan menjalaninya.
Ia berkutat di bidang pariwisata dan bersuamikan pilot Garuda Indonesia. Pariwisata yang ia geluti lebih pada pengembangan Kota Balikpapan dunia kuliner. Ia kerap mempromosikan keunggulan Balikpapan lewat kuliner.

“Wisatawan yang ke Balikpapan lebih banyak mengeluarkan finansialnya untuk kuliner. Dan itu jadi daya tarik tersendiri bisa dikembangkan jadi bisnis,” kata Indra Novianti yang biasa disapa Novi ini.
Makanya, lewat momentum itu, ia menggeluti bisnis jasa titip (jastip). Dan bisnis ini potensial dan cukup menjanjikan. “Opportunity atau peluangnya muncul dari suami sang pilot. Sehingga, banyak yang pesan barang-barang branded serta kuliner. Dari Balikpapan juga banyak yang pesan untuk jastip itu,” ungkap wanita yang punya kecakapan sharing ilmu pariwisata dan marketing ini dengan legalitas sertifikat knowledge sharing forum (KSP).

Bagi Novi, bisnis jastipnya dari Balikpapan ke sejumlah daerah bahkan negara lainnya, menjadi menarik era sekarang. Ia mengedepankan dan menjual keunggulan Balikpapan jenis kuliner yang punya kekhasan atau uniqe selling point (USP) seperti kepiting dan mantau.
“Kan di daerah lain mantau itu dibilang bakpao. Setelah merasakan makanan dari Balikpapan itu baru ketagihan. Nah, ingat Balikpapan deh,” ujar wanita yang mampu berbahasa Inggris ini.

Novi pernah terpilih mewakili Kalimantan untuk bidang tourism yang digagas Menteri Pariwisata dan Ekraf Sandiaga Uno. Acaranya community based tourism untuk penguatan pariwisata selama 7 hari di Kota Lombok bahkan sempat juga mengajar di sekitar Gunung Rinjani.
“Pengalaman pelatihan itu membuat saya pede (percaya diri) suka dan mengembangkan pariwisata. Apalagi keterwakilan dari peserta Kalimantan lewat assessment atau dites. Alhamdulillah lolos,” kata Novi.

Mengapa memilih Partai Golkar? Cerita Novi menarik. Ia sebenarnya ingin concern pada dunia bisnis. Tetapi, ada saran dari senior Golkar jika ingin terjun ke politik tak boleh setengah-setengah dan harus totalitas. Jadi pengurus tak masalah di tingkat kecamatan.
“Akhirnya saya pengurus kecamatan Partai Golkar. Senang juga menjalaninya. Ada kans untuk nyaleg ya akhirnya maju,” kata Novi yang pernah ikut pelatihan kader milenal di Golkar Institute ini.

Bagi Novi, Ketua DPD Partai Golkar H Rahmad Mas’ud SE ME adalah guru politiknya. Sebab, sering memberi saran bahwa politik itu harus action to power. Artinya, jika ingin totalitas, melakukan tindakan baru muncul kekuatan. “Makanya aksinya dilakukan lewat nyaleg. Namanya ikhtiar dan waktulah yang menentukan,” ceritanya.
Ia mengakui, tak mudah untuk menjadi anggota DPRD. Bahkan ada faktor ‘penghadang’ bagi sebagian orang seperti finansial. Tetapi itu diyakini harus dimiliki sebagai cost politics. Ibaratnya, sudah terjun harus bekerja. “Tandatangan sudah, tinggal garis tangan,” ujarnya optimistis.

Mantan pegawai Garuda Indonesia bagian crew control ini, menemukan pujaan hatinya hingga menikah ketika sama-sama di Garuda. Tak hanya di Garuda, Novi terbilang punya kemampuan sales marketing bahkan expert sebab tertempa di sejumlah hotel. Ia pun paham tentang konsep hospitality. Ia memiliki pengalaman itu. Terlihat dari narasinya ketika berbicara.
“Allah mempertemukan suami saya istilahnya ‘di udara’. Makanya, kami senang untuk berpetualang dan melakukan experience. Itu nikmat nilai sosialnya, apalagi sampai ke dusun pedalaman mengajar dan bertemu dengan orang-orang kampung. Seru,” urai Novi.
Bagi Novi, perempuan berpolitik itu sekarang mudah. Sebab, ada aturan memberikan kesempatan keterwakilan perempuan. Makanya, dirinya menikmati ketika menjadi politisi.

Di dapil Balikpapan Tengah, Novi tercatat saat ini masih menjadi bacaleg menuju caleg. Dua perempuan lainnya ikut membayangi yakni incumbent (masih menjabat), Nelly Turruallo SE dan Iva Yulia Munawarah SH MH. Tapi, bagi Novi itulah ‘vitamin’ di dalam politik.
Karena katanya, kehadiran perempuan di jalur politik apalagi sudah jadi caleg, masing-masing membawa gaya dan perbedaan serta nilai politics. Itulah perempuan. “Bring a different style and values to politics. Gitu deh. Semangat saja, tetapi tetap senior yang duluan di Partai Golkar Balikpapan paling unggul dan jadi experience saya dalam berjuang,” kata Novi beristilah.
Keseharian Novi boleh terbilang tak santai. Selain mengurus rumah tangga, ia juga mengembangkan bisnis agen properti yakni penyewaan apartement. Juga memiliki butik di Kota Bogor. “Suami kebetulan tinggal di Bogor, tetapi jika landing di Balikpapan ya langsung ke rumah di kawasan Kompleks Palm Hill City. Kebetulan, saya juga sering bolak-balik Balikpapan-Bogor ngurus bisnis, ya kecil-kecilan tapi Alhamdulillah,” jelas Novi yang ‘ringan tangan’ untuk berbagi atas rezeki yang diberi Allah.

Lalu jika lolos ke gedung DPRD, apa yang akan dikerjakan, menurut Novi dirinya senang tourism dan dunia kuliner serta memiliki kemampuan dalam administrasi bisnis. Makanya gelarnya SAB (Sarjana Administrasi Bisnis).
“Kita buatlah destinasi di Balikpapan. Juga menunjang program Walikota Balikpapan di bidang pariwisata. Apalagi sekarang Ibu Kota Negara (IKN) ada di Kaltim, tentu Balikpapan juga kena dampaknya,” kata Novi.
Sehingga, pariwisata kuliner dan pengembangan lainnya bisa dijadikan sumber pendapatan daerah. “Pengembangan Balikpapan kota (Meeting, Incentive, Convention and Exibhition (MICE) juga diperlukan. Sebab, acara nasional dan internasional sering di Balikpapan,” ujarnya
Makanya kata Novi, Balikpapan perlu convention hall yang bisa menampung event besar serta konsepnya digitalisasi. Sehingga acara konser musik, kegiatan anak muda yang positif seperti pariwisata, ekraf dan pendidikan bisa digelar dan akhirnya memberi daya tarik bagi Kota Balikpapan.
“Kan ada semacam idiom itu, Anda perlu bermimpi besar, bertindak besar dan berjiwa besar. Awalnya dari mimpi toh. Jadi mimpi dulu, kenyataannya nanti Insya Allah jika duduk di kursi DPRD,” pungkas Novi semangat dan optimistis. (gt)