TINTAKALTIM.COM-Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Kota Balikpapan menilai, pembangunan Kota Balikpapan terus berkembang sejalan dengan ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kaltim yang dampaknya juga ke Kota Beriman ini.
“Tak dapat dipungkiri, migrasi penduduk khususnya dari luar Kaltim banyak masuk ke Balikpapan. Selain dibangunnya IKN, juga ada proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Pertamina yang menyedot ribuan pegawai. Sehingga, sudah pantas Balikpapan berbenah,” kata Sekretaris Gapeksindo Balikpapan Achmad Thoyyib memberikan pandangan terkait pembangunan Kota Balikpapan, Kamis (14/03/2024)

Dikatakan Thoyyib, proses pembangunan dan menata Kota Balikpapan di era sekarang tak mudah. Banyak tantangan dan kendala. Karena selain penduduk bertambah maka fasilitas yang tersedia juga harus dibenahi. Seperti drainase, jalan yang jadi kewenangan Pemkot Balikpapan serta fasilitas umum (fasum) lainnya.
Karena kata Thoyyib, di kota Balikpapan manusianya bertambah tetapi ruas jalan tidak. Sehingga, harus dicarikan solusi bersama.
“Kalau ada pembangunan drainase, itu kan upaya untuk mencegah banjir dan sekaligus memperluas space jalan. Tentu, memerlukan waktu,” kata anak muda yang biasa disapa Bang Thoyyib ini

Menurut Thoyyib, dengan tidak melupakan dedikasi pimpinan sebelumnya yang ‘menahkodai’ Kota Balikpapan untuk membangun kota, tetapi diakui berbagai kalangan sekarang lebih masif pembangunannya.
“Saya melihat secara objektif saja. Contoh pedestarian (tempat pejalan kaki) dan sejumlah fasilitas lebih cantik. Misalnya di kawasan sudut-sudut kota fasilitas penamaan lokasi lebih indah. Ada Tugu Adipura, Taman Bekapai dan lainnya. Sehingga, ini harus dilihat juga sebagai kerja-kerja kreatif pemerintah,” ujar Thoyyib.
Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME yang secara the facto dalam memimpin, jika diukur yang masif dan dapat mengelola APBD secara full adalah rentang waktu 2 tahun. Tetapi kata Thoyyib, ekses dari pembangunan sudah sangat terasa dan dirasakan masyarakat.
“Memang ada sejumlah persoalan yang harus dibenahi seperti kemacetan, penyediaan air bersih PDAM serta lainnya. Hanya, sekarang kan sudah terus diupayakan dan dicarikan solusi,” ujar Thoyyib.
Misalnya kata Thoyyib, kaitan kemacetan akan diurai dengan master plant lalu-lintas kota dengan menyediakan angkutan massal perkotaan dengan konsep seperti di Jakarta atau buy the service (BTS) atau membeli pelayanan.
“Nanti ada sejumlah koridor yang tujuannya, masyarakat ‘dipaksa’ untuk beralih menggunakan kendaran umum, sehingga jumlah kendaraan yang beredar di sejumlah jalan kota tidak terlalu banyak,” kata Thoyyib yang menambahkan konsep ini juga ingin mengubah kultur masyarakat dalam berlalu-lintas.
Bukan itu saja, diakui sekarang Jalan MT Haryono pun pelan tapi pasti sudah mulai selesai dan jalannya mulus. Kalaupun ada kritik, itulah demokrasi dan dinamisasi dalam proses pembangunan.
“Pak Walikota H Rahmad Mas’ud tak alergi kok menerima kritik. Kendati ada yang kritiknya didesain, bahkan sampai ke politis. Tapi, itulah dinamika pembangunan. Intinya ke depan masyarakat akan merasakan fasilitas umum itu,” jelas Thoyyib.
Bukan itu saja, Pemkot Balikpapan pun banyak memiliki ide-ide kreatif pengembangan. Kendati ada pula yang ‘nyinyir’ untuk menyikapi dan itu biasa. Tetapi, proses pembangunan itu terus on the track dilakukan oleh Walikota didukung DPRD Balikpapan.
Seperti upacara hari jadinya Kota Balikpapan ke-127. Tak lagi dilakukan di Lapangan Merdeka lapangan parkir ‘disulap’ dan Dome sekarang sudah sangat multifungsi. Bahkan, desain tiang benderanya pun seperti di Istana Negara. “Saya mengakui Balikpapan makin keren kok,” ungkap Thoyyib.
Termasuk katanya, di kawasan Taman Bekapai yang sudah pula jadi public space setiap minggu dipergunakan masyarakat. Bahkan, berkembang jadi kawasan kuliner. Sehingga, objektivitas dalam menilai juga diperlukan.

Gapeksindo kata Thoyyib, sangat memberi apresiasi atas kerja-kerja pemerintah yang terus untuk kepentingan masyarakat. “Namanya pembangunan harus bersabar, kan tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan,” ungkap Thoyyib.
Intinya kata Thoyyib, Gapeksindo juga mendukung keamanan di Kota Balikpapan karena itu modal utama dalam pembangunan. “Saya juga ucapkan selamat kepada caleg yang terpilih serta duduk nantinya di DPRD Balikpapan. Semoga amanah dan bisa terus membangun kota Balikpapan sinergi, kolaborasi, kooordinasi dan komunikasi dengan Pemkot Balikpapan,” tambah Thoyyib.
Disinggung kaitan sekarang ini mengelola kota tak perlu diskusi tetapi eksekusi? Thoyyib sedikit berkelakar bahwa itulah yang dilakukan Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME dan tim.
“Contohnya ada program-program positif seperti BPJS gratis. Kan ada yang nyinyir tetapi ternyata ikut menikmati. Itulah dinamika kehidupan dan dinamika pembangunan,” jelas Thoyyib
Pembangunan kata Thoyyib, tak mungkin memuaskan semua orang tetapi ingat jangan fitnah, adudomba, nyinyir negatif. Itu semesta akan menolong orang-orang yang terus bekerja.
“Maka kerja saja terus untuk kepentingan masyarakat. Dan kebaikan itu harus terus digelorakan semangatnya. Seperti yang dilakukan Walikota H Rahmad,” pungkas Thoyyib. (gt)