TINTAKALTIM.COM-Terobosan dan langkah konkret Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) terus dilakukan demi mewujudkan dukungan infrastruktur dan penyediaan air baku untuk warga Balikpapan. Salahsatunya, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta.

Direktur Utama (Dirut) PTMB Dr Yudhi Saharuddin bertemu AHY untuk memastikan agar program yang sudah dituangkan dalam business plan untuk kebutuhan air baku Balikpapan 2025-2030 bisa masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) demi percepatan penyediaan air bersih untuk masyarakat
“Kami memanfaatkan momentum acara di Jakarta. Sekali lagi, berbagai cara dilakukan untuk menangkap peluang agar kebutuhan air baku Kota Balikpapan mendapatkan solusi maksimal,” kata Dr Yudhi Saharuddin usai bertemu Menko AHY dalam acara International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JICC Jakarta, Kamis (12/6/2025)

Menurut Yudhi, ICI mengangkat tema yang sangat tepat untuk program penyediaan air bersih Kota Balikpapan karena terkait keberlanjutan infrastruktur di masa depan yang inovatif dan kolaborasi (Sustainable Infrastructure for The Future: Innovation and Collaboration). Sehingga, momentum strategis itu dimanfaatkan
“Secara singkat dan cepat sempat saya sampaikan kaitan program jangka menengah dan panjang Kota Balikpapan kaitan kondisi air bersih. Respons Pak Menteri AHY bagus, tetapi perlu ditindaklanjuti dalam pertemuan resmi,” kata Dr Yudhi Saharuddin yang terus berupaya bagaimana mendapat pola kerjasama dan kolaborasi dengan pihak lain khususnya dalam menambah air baku

Selain bertemu Menteri AHY, Yudhi Saharuddin yang didampingi juga Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Adi Supriadi, Direktur Operasional Ali Rachman, Sekretaris Direksi Abdul Ramli, Tenaga Ahli Kehumasan Adelia dan staf lainnya, menghadiri acara International Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) atau event dua tahunan Perpamsi untuk pengembangan dunia air minum maupun air limbah di Tanah Air.

“Semua kegiatan yang memiliki peluang kerjasama dan bagaimana meningkatkan air baku untuk PTMB Balikpapan kita hadiri. Bukan hanya sekadar hadir tetapi ada hal-hal penting untuk diadopsi dalam konteks pelayanan serta lainnya,” kata Yudhi.

Sebelumnya, Yudhi bersama Walikota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud SE ME juga sempat bertemu dengan adik Presiden Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo sebagai pemilik PT Arsari Group dan pimpinan PT Arsari Tirta Pradana untuk pemenuhan kebutuhan air baku Kota Balikpapan.
SPAM REGIONAL
Menurut Yudhi, langkah untuk mendapatkan air baku dan masuknya program PTMB di PSN, tentu harus ‘menembus’ jalur pusat. Salahsatunya dengan Menteri AHY. Karena, nantinya akan dibangun Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Regional.

“Kita diminta untuk membahas secara detail dan konkret di Kantor Menko Infrastruktur atau Balikpapan. Tentu, kita sedang jadwalkan dan nanti seluruh kebutuhan dan program air baku Kota Balikpapan saya sampaikan bersama tim,” kata Yudhi Saharuddin yang baru saja meraih gelar dokter ilmu ekonomi di Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dengan predikat cumlaude.

Mengapa peluang event ICI itu dimanfaatkan PTMB, karena SPAM Regional dengan mengambil air Sungai Mahakam yang jaraknya sekitar 100 kilometer harus didukung pusat. Apalagi, di Kaltim ada Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga program PTMB wajib masuk PSN dan direalisasikan.
“Membangun SPAM 100 kilometer ke Sungai Mahakam yang jadi air baku itu biayanya besar. Sehingga, harus masuk PSN agar bisa diwujudkan. Karena, sejauh ini kita hanya mengandalkan 2 waduk yakni Teritip dan Manggar dengan kapasitas produksi 1.500 liter per detik. Sementara penduduk Balikpapan sudah nyaris 1 juta,” urai Yudhi yang menambahkan di Jakarta juga bertemu sejumlah badan usaha dan lembaga pembiayaan atau finance demi menjajaki pembiayaan SPAM Regional untuk kepentingan Kota Balikpapan. (gt)