TINTAKALTIM.COM-Sekitar 100 peserta calon satuan pengamanan (satpam) yang mendapat pelatihan gratis dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Balikpapan, sejak Rabu (12/10/2025) telah masuk pusat penggeblengan di Asrama Haji Balikpapan.

Mereka mendapat pendidikan dasar (diksar) kualifikasi Gada Pratama (GP) keahlian yang sifatnya wajib sebagai bekal pengetahuan dan keterampilan dasar untuk menjadi satpam profesional dan resmi (legal) dari jajaran Ditbinmas Polda Kaltim dan PT Bina Multi Cipta Indonesia (BMCI), Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP)
“Jadi Baznas Kota Balikpapan tak ingin satpam yang bekerja dan diterima di pasar kerja tak punya kompetensi. Di sinilah kita membina sumber daya manusia (SDM) warga Balikpapan sekaligus mencarikan kerja mereka,” kata Ketua Baznas Kota Balikpapan H Abdul Rosyid Bustomi di sela mengikuti pembukaan diksar Gada Pratama 100 peserta di Asrama Haji.
Sebelumnya, pelepasan 100 peserta dilakukan Baznas Balikpapan yang dihadiri seluruh komisioner dan dibuka Walikota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud SE ME diwakili Asisten I Drs Zulkifli serta Dirut PT Bina Cipta Multi Indonesia (BMCI) Tri Tohiroh (Terry). BMCI Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) yang melatih ratusan satpam itu dan telah mengantongi Surat Izin Operasional (SIO) dari Mabes Polri.

Dikatakan Bustomi, program melatih SDM warga Balikpapan tak akan berhenti. Tentu, berlanjut di masa mendatang karena sebagai bentuk mendukung program Walikota Balikpapan untuk mengentaskan pengangguran. “Jadi satpam itu pekerjaan mulia. Sebab, ikut membantu mengamankan perusahaan dan Kota Balikpapan,” kata Bustomi.
Bustomi berpesan, agar jika sudah bekerja seluruh satpam binaan Baznas harus menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama diksar.
“Saya sebut satpam pekerjaan mulia karena menjaga keamanan dan ketertiban termasuk melindungi aset dan membantu banyak orang serta jadi mitra strategis polri,” kata Bustomi
Karena tambahnya, profesi ini memerlukan dedikasi tinggi dan sering kali dilakukan di siang dan malam hari agar lingkungan kerja aman bagi semua orang.

“Juga menjadi satpam itu bentuk kontribusi sosial untuk memastikan orang lain dapat beraktivitas dengan rasa aman,” jelas Bustomiyang baru saja dikukuhkan sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan ini.
Dikatakan Bustomi, Baznas Balikpapan akan selalu membuat program produktif, sehingga dana umat benar-benar bermanfaat dan kembali kepada masyarakat dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat
TURJAWALI
Sementara itu Dirbinmas Polda Kaltim Kombes Pol Eri Dwi Hariyanto SIK yang diwakili Kasubdit Bhabinkamtibmas AKBP Lugito SPd menegaskan, agar peserta proaktif dalam pelatihan sehingga mengikuti pelatihan dengan tekun, belajar, berlatih dan bertanya.
“Nanti seluruh peserta mendapatkan pelatihan baris-berbaris, profesi satpam dan tugas dan fungsi, bela diri dan lainnya. Sehingga, harus mengikuti secara maksimal,” kata Lugito.
Lugito saat memberi pelatihan juga mengajarkan pentingnya calon satpam dari Baznas Balikpapan mengetahui apa itu pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol (turjawali).
“Jadi turjawali itu tugas pokok yang membentuk dasar profesionalisme satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Satpam bagaimana bertindak preventif terhadap potensi gangguan dan responsif terhadap keadaan darurat serta memastikan lingkungan kerja aman dan tertib,” jelas Lugito (gt)













