TINTAKALTIM.COM-Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) melakukan kerjasama global dengan World Bank untuk penyediaan air bersih Kota Balikpapan. Itu dilakukan lewat kunjungan kerja dari Global Director Saro J Khumar J, Water Global Practice Maria di Kantor PDAM Graha Tirta.

Pertemuan itu membahas kaitan bagaimana kondisi air bersih dan pelayanannya di masyarakat yang dihadiri Kepala Bappeda dan Litbang Kota Balikpapan Murni beserta staf, Tenaga Ahli Walikota Bidang Pengembangan Hendri, Tenaga Ahli Kehumasan PTMB Adelina dan jajaran manajemen serta staf PTMB
Mereka yang ikut hadir dalam pertemuan dan kunjungan World Bank itu di antaranya juga adalah Manager IPAL Haerani, Manager Produksi Dedy Darmawan, Manager Distribusi Indra Gunawan serta Manager Sekretaris Perusahaan Abdul Ramli.

“Kita sempat melakukan diskusi bagaimana kondisi PDAM Balikpapan yang kekurangan air baku. Sehingga, World Bank dapat mengetahui bagaimana keadaan Kota Balikpapan dalam kaitan water supply,” kata Abdul Ramli menjelaskan pertemuan itu.
Menurut Ramli, jajaran Pemkot Balikpapan melalui Bappeda menjelaskan kondisi PTMB termasuk rencana pengembangan ke depan lewat business plan yang sudah dibuat direksi dan dewas. Dan itu direspons positif World Bank.

“World Bank sebenarnya ingin menjajaki kerjasama. Apa yang memungkinan untuk didukung. Karena, institusi tersebut sangat memiliki peran akses air bersih secara global melalui berbagai proyek dan program,” jelas Abdul Ramli.

Dalam diskusi itu kata Ramli, setelah menerima informasi bagaimana PDAM Balikpapan dan perkembangannya, pihak World Bank juga menyebutkan dapat memberikan dukungan teknis dalam perencanaan, pengelolaan dan pemeliharaan sistem air bersih dan sanitasi.
“Apalagi kita sedang membuat program bagaimana meningkatkan air baku lewat dukungan SPAM Regional yang sedang diperjuangkan masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh direksi dan dewas. Sehingga, World Bank sangat antusias mengkaji, menelaah dan menghimpun data untuk dipelajari,” tambah Ramli.

Dalam kunjungan itu juga dibahas bagaimana World Bank terus melakukan kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi tantangan air bersih yang secara global mendukung untuk tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) terkait air bersih dan sanitasi.

“PTMB sangat berterimakasih dapat kunjungan World Bank. Itu artinya mendapat perhatian kaitan air baku dari dunia. Sehingga, berbagai upaya nanti bisa dicarikan solusi,” kata Abdul Ramli yang menambahkan jajaran World Bank juga melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Kampung Damai dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Manggar.
Menurut Ramli, saat ke IPLT World Bank mendapat penjelasan dari PTMB kaitan lumpur tinja yang dikuras dari tangka septik rumah tangga dan fasilitas lainnya di Balikpapan serta pola pengolahannya untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. (gt)