TINTAKALTIM.COM-Rotasi kepemimpinan di tubuh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim-Kaltara Kamis (25/9) telah dilakukan. Jabatan General Manager (GM) yang sebelumnya dijabat Djoko Dwijatno telah digantikan Sigit Witjaksono. Acara serah terima jabatan dilakukan sederhana di Aula PLN kawasan Jalan MT Haryono.
Serahterima jabatan itu disaksikan Direktur Bisnis Regional Kalimantan PT PLN (Persero) Syamsul Huda. Posisi Djoko menempati pos barunya sebagai Executive Vice President Pengadaan Independent Power Producer (IPP) di Direktorat Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero) kantor pusat. Sementara Sigit sebelumnya sebagai General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara.

Dalam serah terima dihadiri sejumlah pegawai PLN sekaligus ramah-tambah. Djoko kepada Tintakaltim.Com mengatakan ucapan terimakasihnya kepada seluruh pihak. “Saya memang baru 7 bulan menjabat jadi GM wilayah Kaltim-Kaltara, tetapi banyak hal yang saya dapatkan khususnya kerjasama multi-stakeholder. Terimakasih kepada Pemprov Kaltim dan Kaltara yang sudah mendukung PLN,” kata Djoko.
Ia menyebutkan, pekerjaan PLN ke depan untuk UIW wilayah Kaltim-Kaltara makin besar sejalan dengan penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN). Kerjasama pelanggan dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan maksimal. “Khusus kepada pelanggan, kami juga minta maaf jika selama menjabat sebagai GM di Kaltimra masih banyak kekurangan. Tentu, PLN akan terus berbuat yang terbaik untuk pelanggan sejalan dengan slogannya PLN Terbaik,” ungkap Djoko.
Dikatakan Djoko, kerja-kerja PLN harus mendapat dukungan seluruh multi-stakeholders. Sebab, PLN diyakini tidak dapat bekerja sendiri. Sehingga, ia berharap GM penggantinya dapat didukung maksimal dalam merealisasikan pelayanan PLN untuk pelanggan. “Mutasi itu hal yang biasa di BUMN. Tapi, GM pengganti saya harus didukung termasuk perlunya dukungan media,” ujar Djoko.
Kepada media ini, Sigit Witjaksono mengatakan, akan melanjutkan kerja yang sudah dilakukan GM sebelumnya. Apalagi, kebutuhan listrik di Kaltim harus ditingkatkan sebesar 1.555 MW sejalan dengan penetapan ibukota baru. “Mohon dukungan semua pihak termasuk media, sebab mereka semua adalah mitra kita,” ujar Sigit. (git)













