TINTAKALTIM.COM-Jika bicara zakat, keluarga Mas’ud atau bani Mas’ud tentu tak perlu diragukan. Kali ini, gerakan pengelolaan sumber daya untuk kepentingan masyarakat dan pemberdayaan umat, disalurkan lewat gerakan pengembangan Usaha Milik RT (UMRT). Dananya, dari zakat usaha pribadi secara sukarela.
Gerakan pemberdayaan RT ini, sudah lama diimpikan lewat organisasi Rahmad Mas’ud Centre (RMC), dan kali ini direalisasikan dengan beras yang berkualitas kelas medium dikemas RMC, tetapi nanti berkembang ke Air Dalam Kemasan (AKD) atau air mineral, gula dan minyak.
“Percayalah bapak dan ibu RT, perlu digarisbawahi pemberdayaan ini tak ada kaitan politis. Sudah lama ingin dilakukan tetapi saat itu bertepatan proses pileg dan pilpres. Nanti disebut politisasi. Murni dan ikhlas untuk kepentingan pemberdayaan RT,” kata Pembina Rahmad Mas’ud Centre (RMC) yang juga Wakil Walikota (Wawali) Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE di acara launching beras RMC, Senin (16/12/2019) di rumah dinas Jalan ARS Muhammad.
Acara itu dihadiri ratusan pengurus RT se-Balikpapan. Juga Ketua RMC Junaidi Latief, sekjen Idham dan Koordinator beras RMC Andi Welly yang juga ketua KNPI Balikpapan dan undangan lainnya.

Respons ketua-ketua RT positif. Bahkan Rahmad mendapat applaus karena mampu ‘menggerakkan’ RT dalam proses pemberdayaan yang tujuan akhirnya menjadikan RT punya jiwa wirausaha (entrepeneurship) serta dapat mengelola operasional lewat aktivitas UMRT.
Menurut Rahmad, sebagai orang pemerintah, dirinya sadar dengan keterbatasan APBD maka dana operasional (DO) relatif kurang bagi pengurus RT. Langkah UMRT sebagai pintu untuk mendukung agar ada peningkatan biaya operasional. “Tentu ini pun kalau disebut kurang ya masih kurang. Tapi kalau bapak dan ibu semangat berwirausaha, Insya Allah rezeki Allah akan mengalir dan berkah,” ajak Rahmad memberikan spirit para pengurus RT.
Dalam pola distribusi, Rahmad mengingatkan memang mekanismenya 1 KK satu zak. Hanya jika kebutuhannya banyak dan melimpah dapat dilakukan lebih. Karena, beras RMC sasarannya dan tujuan mulianya untuk menghilangkan gap antara kalangan menengah ke atas dan bawah.

“Bapak dan ibu RT, ini beras medium, berkualtias dan rasanya enak. Jadi, kalangan bawah juga dapat menikmatinya. Itu semangat kita. Dan pola pendistribusiannya di lingkup RT,” kata Rahmad yang kembali disambut applaus undangan yang hadir.
AIR MINERAL
Rahmad juga membuka ruang diskusi dalam kegiatan launching beras RMC itu. Justru, ia menyebut telah merancang UMRT akan dikembangkan lewat usaha air mineral. Namanya belum diputuskan. Apakah RMC water atau apa. Tetapi, itu sudah jadi business plan keluarga. “Bapak dan ibu, percayalah bukan hanya beras tetapi juga nanti ada minyak, gula. Tujuan saya pengurus RT diberdayakan lewat usaha,” ujar Rahmad yang menyebut untuk beras RMC dibatasi maksimal pengambilan 100 zak. Jika persediaan banyak maka dapat ditingkatkan menjadi 200 zak.

Dalam diskusi, pengurus RT banyak yang berminat. Bahkan, ada yang menanyakan pola distribusi, kaitan kemasan (packaging) dan juga margin lewat UMRT. Rahmad Mas’ud menjawab semua pertanyaan pengurus RT.
Disebutkan, kaitan kemasan yang sekarang di-launching baru 5 kilogram. Tetapi, ke depan sudah dipersiapkan lewat mesin kemasan yang ada di Babulu Penajam Paser Utara (PPU) kemasan 10 kilogram dan 25 kilogram. “Untuk margin, percayalah bapak dan ibu RT semuanya memberi harapan bahwa usaha dan kerja keras akan semakin besar dan menguntungkan. Namanya juga UMRT,” kata Rahmad.
GUDANG SUNGAI AMPAL
Sementara itu, sekretaris RMC, Idham menyebutkan bahwa gudang beras RMC ada di kawasan Sungai Ampal tepi jalan dan ada umbul-umbul RMC. Gedungnya ruko panjang yang mudah untuk didapatkan. “Mudah ditemukan bapak dan ibu. Jika ada kendala dapat menghubungi hotline di nomor 08125854905 (Achmad) atau Whatsap di nomor 082157030010 (Andi Welly),” ujar Idham.

Pengurus RT dapat memesan beras dan datang langsung ke gudang. Jika urusan transport, maka dapat didiskusikan dengan petugas gudang. Karena, pihak RMC juga menyediakan pola transport dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sementara itu kepada Tintkaltim.Com sejumlah pengurus RT menyambut positif langkah Rahmad Mas’ud lewat RMC membuat UMRT. Justru mereka menilai gerakan pemberdayaan RT yang paling rasional dan fakta adalah dengan beras RMC. “Saya salut dengan pak Rahmad. Apalagi ini akan membantu pengurus RT untuk menjadi wirausaha. Kalau berkembang dan jenis usahanya bertambah seperti gula, air mineral, minyak dan lainnya tentu nanti akan semakin baik,” ungkap sejumlah pengurus RT kepada media ini.

Mereka rata-rata pengurus RT sudah lama mengimpikan usaha semacam ini. Dan sekarang telah terelisasi lewat UMRT. “Insya Allah ini membuat semangat pengurus RT untuk bekerja mengurus kota,” kata Ketua RT 62 Serba Mulia, Balikpapan Utara, Slamet. (git)