TINTAKALTIM.COM-Negeri ini tak boleh ada dendam. Balikpapan pun demikian. Tokoh masyarakat, para pimpinan termasuk yang berada di ‘level pemerintahan tertinggi’ serta seluruh elemen harus bergandengan tangan. Sebab, pembangunan harus dilakukan secara sinergi.
Itulah ungkapan Rahmad Mas’ud SE ME, Ketua DPD Partai Golkar Balikpapan yang juga calon walikota. Ia menyebut, akan menerapkan pola kepemimpinan yang memaafkan dan tanpa dendam.
“Kita santun saja dalam bertutur kata. Jangan ada saling ejek dan muncul kebencian. Itu tidak baik. Apalagi sampai tersebar ke sosial media (sosmed). Jangan dan jangan dilakukan,” kata Rahmad di hadapan jajaran pengurus harian DPD Partai Golkar Balikpapan saat konsolidasi dan rapat terbatas, Minggu (6/12/2020) malam.
Hadir juga Ketua Dewan Penasehat H Damanhuri, Ketua Harian Andi Arief Agung SH yang sekaligus memandu acara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) H Mustaqim Lc MM, Bendahara Drs H Ahmad Malollongan. Sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Balikpapan Jhony NG, Hj Suriyani, Hj Fitriati Syahril, Hj Suwarni, Hj Kasmah, Nelly Turro Allo, jajaran fungsionaris, AMPG, AMPI, Kosgoro, Soksi, Himpinan Wanita Karya (HWK) dan lainnya.
Rahmad tidak panjang berbicara. Seolah itu menjadi petuah atau ‘wejangan’ yang harus diresapi seluruh jajaran pengurus Partai Golkar sampai ke level terbawah. Bahkan, pesan moral ini juga nanti akan disampaikan pengurus tingkat kecamatan sampai kelurahan.
Rahmad Mas’ud seolah mengingatkan pengurus yang hadir agar jangan dicontoh ucapan sebelum, selama dan sesudah pilpres yang sejauh ini makin transparan rasa dendam, sakit hati masih dipamerkan. Bukan lagi soal ketidaksiapan menerima kekalahan tetapi sudah masuk rasa dendam serta kebencian.
Menurut Rahmad, ia akan merangkul semua pihak dalam memimpin. Sebab, Balikpapan harus dibangun bersama-sama. Makanya, ia berkali-kali mengingatkan warga kota dengan semangat gotong-royong membangun kota.
“Saya akan melibatkan seluruh elemen. Membangun Balikpapan tidak bisa hanya urusan pemerintah. Semua komponen harus terlibat,” ujarnya.
Dalam pertemuan itu, Rahmad juga menyampaikan terimakasih yang sangat besar kepada seluruh pengurus, relawan dan simpatisan yang telah berjuang, beriktiar untuk memenangkan Rahmad-Thohari pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Saya ingin mengucapkan beribu-ribu terimakasih. Sahabat Partai Golkar seluruh elemen yang telah berjuang mengorbankan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi untuk kemenangan Rahmad-Thohari. Semoga ini jadi amal baik dan seluruh doa kita dikabulkan (diijabah) Allah dan Ketua DPD Partai Golkar memimpin kota atau menjadi walikota,” ungkap Rahmad, disambut doa amin seluruh undangan.
Rahmad memberi spirit keyakinan bahwa kemenangan itu dapat dicapai. Tetapi, dirinya tetap mengingatkan tidak boleh jumawa atau sombong. Tetap menunggu hasil keputusan 9 Desember 2020. Karena, kerja besar itu masih harus berlangsung.
“Intinya saya memberi rasa hormat, bangga terhadap bapak-ibu dan saudara-saudari atas kerja keras yang luar biasa. Insya Allah dibalas Allah dengan hal-hal baik juga. Sebab, niat kita semua tulus ingin membangun kota ini lebih baik,” ujar Rahmad.
Menurut Rahmad H-2 menuju 9 Desember 2020 diperlukan untuk saling mengingatkan. Makanya, dirinya bersama jajaran pengurus berkumpul sekaligus bersilaturahmi. “Kita terus menjaga kekompakan ya. Solid dan jika ada hal-hal kecil jangan diperbesar. Komunikasikan dengan baik dan cari solusinya,” pinta Rahmad.
MENUJU KEMENANGAN
Sementara itu, Damanhuri meminta kepada seluruh undangan untuk fokus pada 9 Desember 2020. Tidak perlu ada memperbesar perbedaan. Sebab, itu akan menimbulkan masalah. Jika ada hal teknis harus diselesaikan dengan baik.
“Kerja kita bukan lagi mencari-cari kesalahan. Karena, sudah di depan mata kemenangan. Juga dalam bersosialisasi tetap fokus Rahmad-Thohari yang ada fotonya. Tak perlu kemana-mana dan redasksi ditambah-tambah yang justru membingungkan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kerja keras selama ini seperti dilakukan tim pemenangan partai koalisi, Bappilu, kelurahan, kecamatan, anggota DPRD, pengurus harian hingga relawan serta lainnya semua untuk memenangkan Ketua Partai Golkar H Rahmad Mas’ud SE ME menjadi walikota.
“Nah, makanya kompak. Sebab, tanggal 9 Desember 2020 itu penentunya. Kerja ikhlas dari kita semua, Insya Allah dibalas dengan kebaikan dari Allah,” ungkap Damanhuri yang juga membantu bersama tim Bappilu pimpinan Ustaz Mustaqim memberi pelatihan pada kelompok kerja dan kader Partai Golkar (Pokkar) agar fokus pada kerja-kerja di tanggal 9 Desember 2020.
Sebelum acara dimulai, untuk mendapatkan ridha Allah, Wakil Ketua Bidang Kerohanian H Jamaluddin Khalid membacakan doa untuk kemenangan Rahmad-Thohari dan kepemimpinan ke depan dijalankan dengan amanah. (tig)