TINTAKALTIM.COM-Publik atau rakyat itu ‘menitipkan’ kepercayaan dan amanah serta integritas kepada wakil rakyat di DPRD. Jadi harus dijalankan. Itu modal utama jika ingin kerja enjoy dan penuh dedikasi. Lalu, perjuangan ke rakyat harus direalisasi agar itu jadi legacy. (warisan)

Itulah pandangan dan sharing dengan politisi perempuan Partai Golkar dari daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Tengah. Dia adalah Nelly Turuallo SE, yang sekarang incumbent dan menjabat di komisi II (bidang ekonomi dan keuangan) DPRD Balikpapan serta tahun ini nyaleg kembali.

Nelly ternyata punya pengalaman ‘segudang’. Ia pernah menjabat selama 21 tahun di Bank International Indonesia (BII) –sekarang My Bank—dan pernah menimba ilmu di Hongkong, Shenzen, Hangzhou, Shanghai bahkan Xiamen. Prestasinya selalu terbaik sebagai instruktur maupun motivator dan meraih juara I bahkan pernah mendapat penghargaan Pin Emas dari BII.

“Kerja di bank sudah berganti-ganti dari BII pindah ke Bank Sinar Mas sebagai wakil pimpinan cabang dan PT Sinar Smart Mulia Group yang bergerak di bidang otomotif untuk jenis mobil dan sepeda motor. Jadi saya itu dari bankir ke trading,” ungkap Nelly beristilah

Nelly yang tinggal di Kompleks Balikpapan Baru Blok G1 Nomor 12 ini, juga berkantor di kawasan BB (Balikpapan Baru) hanya alamat berbeda. Ia dikarunia tiga anak yakni dr Grace Inriani Rongre SpB PR & E (spesialis bedah plastik, rekontuksi dan estetic), Gabriella Inecia Ronge (masih kuliah) dan Gerlad Insani Rongre (meninggal).

Sang anak bisa melakukan rekonstruksi dan estetik bedah plastik yang tindakan medisnya beragam seperti operasi lesung pipi, tulang wajah, sedot lemak, hidung bikin mancung dan lainnya. “Di Balikpapan, hanya ada 3 dokter spesialis bedah plastik bidang itu. Saya bersyukur dan semoga bermanfaat bagi masyarakat,” kata Nelly.

Nelly dikenal figur low profile. Padahal, sebagai bankir kapasitasnya luar biasa. Ia pernah pula mengikuti workshop kode etik dan manajemen kecurangan keuangan di Yogyakarta. Jika dituliskan pengalamannya, sangat panjang. “Kebiasaan saya yang disebut ‘kutu buku’ menular di anak. Jadi, dengan membaca memberikan inspirasi dan membentuk karakter,” kata Nelly.
Dirinya ditempa puluhan tahun di bank itu, ia memprioritaskan integritas dalam berbagai hal, apalagi sisi keuangan. Jangan ‘mengajak kompromi’ Nelly jika melanggar regulasi.

Organisasi yang dipercayakan ke dirinya pun begitu banyak. Seperti bendahara umum Yayasan GPIB Balikpapan, bendahara Persatuan Intelengensia Kristen Balikpapan, bendahara Lembaga Paduan Suara Pesparawi Balikpapan, Ketua II Musyawarah Pendidikan Kristen Indonesia Kaltim-Kaltara.
Juga, Panasehat Ikatan Keluarga Toraja Balikpapan, Panasehat Ikatan Wanita Sulawesi Selatan Balikpapan, Pengawas Musyawarah Umat Kristen Balikpapan dan Ketua Forum Pemberdayaan Perempuan Toraja. Belum lagi ditambah di DPRD Balikpapan ia dipercaya sebagai sekretaris Fraksi Partai Golkar, Wk Ketua Komisi II dan anggota badan anggaran (banggar)
Forum Pemberdayaan Perempuan Toraja itu kata Nelly, mengkordinir wanita-wanita muda untuk mengasah keterampilan untuk menumbuh-kembangkan skill untuk menjadi hasil yang bernilai jual, berbasis ekonomi kreatif guna bersinergi dengan suami membentuk keluarga sejahtera. Bahkan, sudah berlegalitas hukum yang sah tinggal mendaftar di Kesbangpol Balikpapan

Dunia perbankan menempanya, sehingga terpatri dalam dirinya bahwa kalau bank itu domainnya kepercayaan masyarakat, maka begitu juga sebagai anggota DPRD. “Bank itu bukan kumpulan modal masyarakat tetapi kumpulan kepercayaan. Demikian juga jadi wakil rakyat. Kepercayaan harus ditumbuhkan lewat integritas,” ceritanya.
Saat ini, selain wakil rakyat, Nelly masih sebagai komisaris utama PT Insan Prima Jaya. Ada 30 training dan seminar bersertifikat pun diikuti di Surabaya, Makassar, Samarinda, Jabar, Yogyakarta, Jakarta, dan daerah lainnya.
POKIR INFRASTRUKTUR
Selain merawat konstituen dengan merealisasikan pokok-pokok pikiran (pokir) infrastruktur, Nelly juga membuka dirinya sebagai orang yang dibesarkan di Partai Golkar dengan tagline Golkar Indonesia, Indonesia Golkar. “Jadi, Golkar ini untuk semua orang. Walau saya punya konstituen spesifik tetapi tetap semua yang minta bantuan kita bantu,” ungkapnya.
Kerja-kerja Nelly selain bertemu konstituen langsung, ia menjadikan rumahnya ‘tempat cangkruan’ atau berkumpul, berdiskusi untuk membahas kemajuan Kota Balikpapan.
Ia turun ke lapangan, mendengar curhatan warga. Misalnya, kaitan jalan dan rumah ibadah baik gereja maupun masjid pun diperbaiki. “Nilainya tidak besar, tetapi proses perbaikan itu untuk kenyamanan ibadah, sehingga saya punya tanggungjawab untuk membantu,” ujar Nelly.
Banyak persoalan masyarakat diselesaikannya. Ia selalu membuka komunikasi ke publik apalagi konstituennya ibaratnya 24 jam. Sebab, era digital mengharuskan dia untuk menggunakan digital dalam berkomunikasi. “Sekarang itu ada sosial media (sosmed), dan WA tak susah berkomunikasi. Selagi bisa kita akomodir tentu saja wajib dilakukan. Kita jelaskan kaitan aspirasi masyarakat dengan baik,” ujar ibu yang lulusan S1 ekonomi manajemen Universitas Hassanuddin Makassar ini.

Perjuangan Nelly di Balikpapan Tengah sudah banyak. Tentu untuk konstituennya seperti bantuan fasilitas di gereja sampai memperbaiki siring di masjid. Bahkan, infrastruktur sejumlah jalan dan semenisasi di Balikpapan Tengah juga diperjuangkan.
“RT 24 Gunung Sari Ulu (GSU) sudah saya bantu juga siring masjid dan sekolah serta pembangunan gedung perpustakaan di SD 012, pembuatan kanopi di SDN 021 Karang Jati. Jadi saya berbuat saja meskipun belum maksimal,” ujar Nelly.
Nelly mengatakan, masih banyak RT di Balikpapan Tengah belum dikunjunginya. Ia tak berhenti mendengar aspirasi sembari melihat kondisi anggaran yang ada. Karena, untuk pokir sekarang harus masuk Sistem Pembangunan Informasi Daerah (SIPD) sehingga diperlukan melakukan pemetaan dahulu di lapangan.

“Kecuali yang bersifat force major atau musibah. Inilah yang kami komunikasikan dengan masyarakat, agar porsi anggaran dan mekanismenya juga dapat dipahami,” ungkap Nelly.
Nelly optimistis untuk duduk kembali di DPRD Balikpapan. Modalnya, melakukan optimalisasi kegiatan serta sinergi, kolaborasi juga komunikasi dan koordinasi dengan konstituen.

“Saya ingin mendulang suara Partai Golkar di Balikpapan Tengah sebanyak-banyaknya. Mohon doa dari masyarakat, karena perjuangan ini harus terus berlanjut,” tambah Nelly yang bersama rekan-rekan wanitanya lainnya di Partai Golkar kerap membacakan pandangan fraksi di sidang paripurna DPRD Balikpapan.
Sepak-terbang Nelly di organisasi juga sangat maksimal dan diperlukan. Karena, sebagai bendahara Yapendik GPIB selalu bertugas menjadi presnter yang memaparkan kinerja Yapendik Balikpapan di tingkat Mupel Balikpapan maupun tingkat nasional seluruh Yapendik GPIB yang ada di Indonesia. Dan, di bulan Februari 2023 menjadi narasumber Pengelolaan Managemen Keuangan, Aset dan SDM Sekolah yang Baik di hadapan event Raker Yapendik GPIB nasional di Medan, Sumatera Utara.
Nelly juga sekarang sudah terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Negeri Malang (UNM) untuk mengambil gelar Strata 2 (magister bidang ekonomi). “Umur saya sudah tua, tapi semangat untuk menimba ilmu masih membara. Saya akan terus belajar selama hayat masih dikandung badan. Sebab, itu juga untuk kepentingan masyarakat,” kata Nelly yang anak tertua dari 8 bersaudara. Kedua orangtuanya guru atau pendidik dan 7 adik-adiknya semua sarjana dan salahsatunya bergelar doktor (S3). “Saya tetap hormat sama suami saya Ylianus Rongre SE MBA. Sebab, berjuang itu didukung anak-anak, masyarakat dan suami,” kata Nelly yang menyebutkan sang suami sebagai wiraswasta. (gt)