TINTAKALTIM.COM-Menyukai challenge atau tantangan. Dan berjiwa pekerja keras. Itulah sosok bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Golkar yang maju di daerah pemilihan (dapil) Balikpapan Utara. Dia adalah Mohammad Slamet Riadi SH CTL. Gelar CTL adalah Certified Tax Lawyer atau pengacara spesialis perpajakan. Dan ia, populer disapa dengan Riadi.
Skill komunikasi dan narasinya teratur serta smart. Maklum ia adalah lawyer. Kini menjajal keberuntungannya untuk merebut kursi di daerah pemilihan (dapil) yang menyediakan 11 kursi.

Pengalaman politiknya saat di Jawa sudah di Partai Golkar. Di Balikpapan, ia diakomodir pengurus bidang hukum sesuai passion-nya. Seabrek pengalaman ‘menghadapi clien’ jadi modal Riadi untuk menuju rumah aspirasi rakyat (DPRD).
Dari sejumlah informasi, Riadi dikenal tipe workaholic atau gila kerja, sehingga varian aktivitasnya tak bertumpu pada satu bidang. Selain pengusaha ban, ia juga lawyer, konsultan manajemen serta agen properti.

“Saya ingin suara Partai Golkar besar. Karena partainya nasionalis serta kontribusi suara jika meraup besar bisa didedikasikan ke partai yang pada gilirannya, partai leading dan merebut posisi ketua DPRD. Simple toh,” kata Riadi yang tinggal di Graha Indah Balikpapan Utara.
Maju jadi caleg DPRD diakui Riadi bukan melulu gaji, sebab usaha Riadi sudah settle di bidang repair ban khusus heavy duty atau ban kepentingan pertambangan ukuran besar dan memegang lisensi izin ditambah lawyer serta konsultan manajemen.

Tetapi, ia tak ingin disebut memiliki amunisi besar. “Biasa saja, hanya memang maju jadi caleg harus siapkan DOA (dana operasional awal) dan akhir,” jelasnya seraya tersenyum.
Maju dan dipercaya pimpinan partai jadi caleg itu rasa syukur dipanjatkan. Sebab, tidak semua orang memiliki opportunity atau peluang, sehingga apresiasi besar diberikan ke pimpinan partai.
“Maju jadi caleg itu hak setiap orang, namun jangan disorientasi hanya ingin sesuatu. Beban amanah yang harus dipikul untuk konstituen pemilih penting,” kata Riadi yang izin sesaat untuk salat juhur sebelum di-interview TintaKaltim.Com.

Riadi adalah bacaleg yang akan jadi caleg berpenampilan plontos bak gaya artis Deddy Corbuzier atau Ahmad Dhani. Itu karakter dia, agar jadi ikon dan sesuatu yang berbeda (something different).
Kok plontos? Lebih fresh atau segar dan ingin berbeda saja. “Tapi saya tidak sangar lho. Ada toh idiom don’t judge a book by its cover (jangan melihat seseorang dari fisik luarnya). Sejatinya saya lembut, senang bersahabat dan bijak kok,” kata Riadi yang ternyata sangat friendly sambil melempar senyumnya.
Ia menyebut, maju jadi caleg itu felling. Sebab, sayang punya skill tapi tidak disumbangkan untuk kepentingan berarti pada proses legislasi dan pengawasan terutama dalam bidang hukum dan ekonomi.
Bagaimana kantor hukumnya atau law firm? Tentu tetap jalan karena ia harus mundur jika terpilih. Kantor pengacaranya jalan saja karena manajemen sudah baik, dan dirinya tak terlibat memberikan jasa hukum.

Kantor pengacaranya dilabelisasi dengan sebutan SNL singkatan Sape Ngamok Lawfirm dengan semboyan We Fight You Win (Kita Berjuang, Kamu Menang). Kantornya di kawasan Rungkut Surabaya, tetapi ia merintis karier lawyer-nya dari Kaltim tepatnya Balikpapan.
Aneh dengan nama Sape Ngamok, apa itu. Menurut Riadi, itu bahasa Madura, karena ia putra asli Madura yang artinya “Sapi Marah”. Nama itu termotivasi dengan sengkarutnya hukum karena ilmu tak cukup sebab beredarnya mafia hukum. Selain itu hukum lebih transaksional. “Sehingga lebih ke arah pressure (ngamok) kepada lawan untuk mempengaruhi majelis hakim di persidangan saat pembuktian demi memenangkan perkara klien,” kata Riadi memberi makna nama kantor pengacaranya serta terilhami dengan karapan sapi di Madura.
STRATEGI SUARA
Dalam kaitan membedah lumbung suara, Riadi mengatakan bahwa saat ini sudah mempersiapkan saksi bayangan di 489 tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di Balikpapan Utara.
Saksi itu katanya, untuk mengawasi suara Partai Golkar agar tidak sampai meleset dan sekaligus sebagai tim penambah suara. Hanya, ia menyebutkan, raupan suara sebaiknya didiskusikan.
“Kita semua dari Partai Golkar di utara hendaknya berjuang bersama-sama. Karena, tujuannya adalah masing-masing calon legislatif mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya. Saya sudah bertemu Mas Adi Firmansyah, Andi Welly dan semua dari Partai Golkar agar nilai perjuangan itu untuk Golkar,” kata Riadi.

Menurut Riadi, berpolitik itu siap kecewa. Ibaratnya hanya di kerongkongan. Karena, politik itu bukan matematika. Lazimnya, politik sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. “Istilah hanya sampai kerongkongan jangan sampai ke hati, nanti sakit hati,” kata Riadi memberi perumpamaan.
Bagi Riadi, berpolitik itu silaturahmi dan menjalin ukhuwah atau persaudaraan. Sehingga, niatnya untuk maju ke kursi DPRD semata-mata bukan persoalan cost. Sebab, kalah dan menang itu biasa.
“Kalau ditakdirkan jadi anggota DPRD atas ikhtiar dan kerja keras, Alhamdulillah. Tapi, kalau nggak jadi ya sudah, itu garisan takdir. Anggap sebagai ‘investasi persaudaraan’, karena berjuang itu ya memerlukan pengorbanan. Bagi saya tidak mempengaruhi capital atau modal pendapatan sehari-hari. Cari uang lagi lewat usaha halal,” urai Riadi.
Makanya, ia menilai caleg-caleg Partai Golkar sebaiknya tidak memikirkan nomor urut, sebab itu hak prerogatif pimpinan partai. Jika disuruh milih Riadi jujur memilih nomor 4 sesuai nomor urut Partai Golkar.
“Tapi kalau nggak bisa nomor berapa pun diterima sebab substansinya adalah berjuang meraih suara sebanyak-banyaknya agar proses pembagian kursi partai juga bisa kompetitif,” ujarnya.
Karena, dalam sistem proposional terbuka kata Riadi, caleg harus memahami kaitan ‘Sainte Lague’ yang merupakan metode konversi perolehan suara parpol ke kursi DPRD yang dihitung dari pembagian 1,3,5, 7 dan seterusnya selama kursi masih ada.
“Kuncinya Golkar di setiap dapil itu harus mendominasi suara dan besar. Sehingga, ketika pembagian dalam putaran berikutnya akan mendapat kursi lagi. Jadi, seluruh caleg Golkar di dapil harus bekerja mengumpulkan sebanyak-banyaknya suara,” kata Riadi.
Jika begitu berapa target kursi Partai Golkar di Balikpapan Utara? “Saya punya estimasi 4 kursi. Nah, sehingga harus bahu-membahu semua caleg di utara mengumpulkan suara sebanyak-banyaknya,” kata Riadi yang juga konsultan khusus ISO dan lawyer yang punya sertifikat beracara khusus kasus perpajakan ini. (gt)