TINTAKALTIM.COM-Pandemi covid-19 yang belum kunjung berakhir di Indonesia sejak Maret 2020 memberikan duka mendalam. Ada sejumlah anak kehilangan orangtuanya, sehingga ini membuat jajaran Bhabinkamtibmas Kelurahan Margomulyo ikut prihatin.
Bhabinkamtibmas merupakan bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat yang fungsinya salah satunya adalah membimbing, menyuluh dan menggerakan kegiatan masyarakat yang positif. Di Margomulyo dijabat Yudi Arifian.
“Kami sengaja secara door to door mengunjungi warga di lingkup Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat yang orangtuanya menjadi korban covid-19 meninggal dunia.Sehingga, ini perlu untuk dilakukan konseling psikologi,” kata Yudi.
Personel kepolisian yang berada di lingkungan Kelurahan Margomulyo ini begitu cekatan melakukan tugas-tugas sosial-kemasyarakata. Yudi terkadang mengenakan sepeda motor harus berkeliling di Kelurahan Margomulyo. Melakukan pengawasan, mendapatkan informasi dan mencarikan solusi.
Menurut Yudi, menyambangi ke rumah-rumah setidaknya ingin berbagi rasa sedih serta duka yang dialami mereka. Sehingga, proses layanan pendampingan psikologi dilakukan.
“Mereka juga kami undang untuk hadir di acara Polda Kaltim yakni pelayanan psikologi bagi anak-anak terdampak covid-19. Kegiatannya 2 November 2021 mendatang,” kata Yudi.
Menurut Yudi, pendampingan psikologi atau conseling jadi harapan anak yang ditinggal orangtuanya. Karena anak yang ditinggal meninggal orangtua karena covid, ada rasa kehilangan yang khasn sehingga penanganannya harus khusus.
“Siapapun akan trauma dan efek sampingnya di masa mendatang. Sehingga, orang terdekat menjadi garda terdepan menemani. Kepolisian juga punya program untuk silaturahmi,” ujar Yudi.
Satu per satu warga yang lagi berduka itu disambanginya. Ada cerita kaitan bagaimana virus covid-19 menyerang keluarga mereka. Tentu saja sangat menyedihkan. Apalagi, orangtua juga jadi tulang punggung keluarga. “Kami datang juga memberikan sembako. Tidak banyak hanya setidaknya bisa menghibur dan menolong mereka,” ungkap Yudi.
Disebutkannya, dalam konteks covid-19, Yudi bersama elemen lainnya di Kelurahan Margomulyo mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes). “Masker harus selalu digunakan karena jangan menganggap level 2 di Kota Balikpapan lalu bebas dan merasa kebal,” urainya.
Ia mengatakan, warga yang belum melakukan vaksinasi hendaknya ikut program vaksin. Karena, itu sangat berguna sebagai imun tubuh.
“Tujuan vaksin untuk melakukan tingkat kekebalan kelompok. Semakin tinggi persentasenya semakin baik. Sehingga, warga Margomulyo juga punya kontribusi untuk meninggkatkannya,” pungkas Yudi. (gt)