TINTAKALTIM.COM-Pembinaan atlet, tak bisa hanya dilakukan KONI Balikpapan, tetapi harus sinergi dengan pemerintah demi peningkatan prestasi bidang olahraga. Karena, dengan begitu maka prestasi atlet bisa maksimal.

“KONI itu kan kepanjangan tangan pemerintah lewat pembinaan atlet dengan program strategis. Suka tak suka atau mau tak mau bersinergi itu wajib dilakukan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan H Gasali saat bertemu Walikota Balikpapan Dr H Rahmad Mas’ud SE ME di sela ultah Hj Nurlena SE, sang istri walikota di rumah jabatan (rujab), Minggu (22/6/2025).

Gasali secara terbuka menyebutkan, bahwa jika mayoritas cabang olahraga (cabor) mendukungnya, maka siap memajukan KONI Balikpapan.
“Saya bertemu Pak Wali untuk koordinasi bagaimana strategi ke depan memajukan KONI jika amanah itu diberikan ke saya. Sebab, kebijakan KONI menyusun program dan meningkatkan kualitas atlet tak lepas dukungan pemerintah tadi,” jelas Gasali.

Ketua-ketua cabor saat ini sedang melakukan koordinasi. Mereka sepakat ingin agar KONI segera membuat target kepengurusan baru untuk momen Porprov 2026 yang sangat linier dengan dukungan anggaran pemerintah.
“Kami sudah on the track bersama jajaran pengurus KONI masif melakukan pertemuan. Ini demi menyelamatkan prestasi atlet,” kata Syarifuddin SPd MM, Ketua Wushu yang terus merajut komunikasi dengan cabor lainnya.

Bukan itu saja kata Syarifuddin, ia juga telah melakukan kolaborasi, komunikasi, koordinasi dengan ketua-ketua cabor. Hasilnya, fix dan menyamakan persepsi ‘satu kata’ agar menyamakan persepsi bahwa sinergi dengan pemerintah sifatnya wajib bagi KONI
“Semua demi kemajuan prestasi atlet masa depan. Makanya, ayo satu persepsi bahwa langkah ini tujuannya menghadapi Porprov 2026 yang orientasinya dukungan pemerintah lewat finansial,” kata Syarifudddin.
CABOR DAN PORPROV
Menurut Gasali, pembinaan olahraga itu memang tanggung jawab KONI. Tetapi, dengan sinergitas bersama Pemerintah Kota, bukan tak mungkin prestasi atlet bisa meningkat. Karena, sinergi berdampak bagi pengembangan atlet.
“Makanya ketua-ketua cabor diharapkan dapat membangun komunikasi untuk menyamakan persepsi. Karena, mereka bersentuhan langsung dalam pembinaan atlet. Apalagi atlet Balikpapan harus menghadapi porprov,” pinta Gasali

Karena katanya, dari situ ke depannya bisa diketahui apa saja kendala masing-masing cabor dalam mempersiapkan atlet potensial. “Sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah itulah harus dilakukan. Dan DPRD pun sebagai mitra Pemkot Balikpapan harus mendukung,” urai Gasali yang membidangi komisi kesehatan masyarakat (kesra), pendidikan, kesehatan, olahraga di DPRD Balikpapan ini.
Dijelaskan Gasali, sinergi, kolaborasi, komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah, maka ke depan KONI Balikpapan bisa di-support kaitan anggaran dan peningkatan sarana-prasarana agar atlet bisa semangat latihan yang pada gilirannya prestasi maksimal bisa dicapai.

“Prinsipnya saya siap untuk bekerjasama dengan teman-teman cabor memajukan KONI dan perkembangan atlet di masa depan,” kata Gasali yang memberi sinyal bahwa dirinya siap maju menjadi Ketua KONI Balikpapan mendatang.
Hal senada juga disampaikan Hasan, Ketua Atletik Balikpapan yang menurutnya, demi menyelamatkan prestasi atlet maka muskotlub menjadi bagian penting dalam regulasi KONI Balikpapan ke depan.
“Orientasinya hanya satu. KONI maju, atlet berprestasi dan mayoritas ketua-ketua cabor kompak yang melihatnya kemajuan atlet Balikpapan dan harus sinergi dengan pemerintah tadi,” kata Hasan. (gt)