TINTAKALTIM.COM-Menjadi ketua rukun tetangga (RT) itu harus ngopeni atau mengurusi warganya. Sebab, itu tugas mulia. Sehingga harus aktif dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan. Dan itu harus dijalankan dengan ikhlas. Itulah yang dilakukan Ketua RT 33 Kelurahan Sumber Rejo Balikpapan Tengah, H Zaifuddin Zuhri ST.
Di saat virus corona melanda, bapak yang dikenal senang bergaul dan ramah ini, berperan aktif secara pribadi membuatkan tempat cucian tangan yang dibagi-bagikan ke warga. Karena, ada pesan pemerintah agar warga cuci tangan menggunakan sabun untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Dan, Zaifuddin tergerak bagaimana memutus mata rantai penyebaran itu.
Sehari menjelang Ramadan tiba, Zaifuddin beraksi sosial kembali. Kepeduliannya ditunjukkan dengan membagi-bagikan ratusan sembilan bahan pokok (sembako) dan masker. Sembako ada yang diantarnya sendiri tapi ada pula yang didistribusikan melalui relawan.
“Ringan tangan sekali Pak RT itu (Zaifuddin-Red). Dan sangat peduli. Cocok saja kalau warga memilih RT. Dan pantas jadi ketua RT seumur hidup,” ujar warga di lingkup Sumber Rejo, Suparlan.
Suparlan, sahabat Zaifuddin tak kaget melihat sosok bapak yang selalu punya jiwa sosial tinggi. Sejak ia mengenalnya, selalu berbuat baik. Tak ingin melihat orang susah, lalu dibantu. “Semoga rezeki Pak RT selalu dilimpahkan Allah. Makanya usahanya selalu lancar, karena selalu berbagi dan simpati baik terhadap tetangga maupun warga di lingkup Sumber Rejo,” urai Suparlan yang sama-sama di kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Balikpapan bersama Zaifuddin Zuhri.
Sembako yang dibagi terdiri dari beras 10 kg, minyak makan, teh, kopi, mie instant dan lainnya yang dikemas dalam ratusan paket. Dan ada sekitar 700 masker. Dan itu, diberikan kepada mereka yang memerlukan. Termasuk warga yang harus berdiam di rumah tetapi harus memikirkan keperluan ekonomi. “Alhamdulillah, warga ditolong Pak RT. Semoga di bulan Ramadan ini jadi berkah,” doa Suparlan.
Zaifuddin Zuhri sendiri adalah sosok yang low profile. Ia sebenarnya tak ingin kegiatannya dipublikasikan. Takut, nanti dianggap riya atau pamer. “Saya ini ingin mengamalkan amalan orangtua yang menyebut, jangan pernah berhenti berbuat baik. Sebab, Allah telah memberi rezeki pada saya dan itu ada hak orang lain,” ujar Zaifuddin.
Media ini menyebut, bahwa contoh baik itu harus disampaikan ke masayarakat agar jadi inspirasi. Sehingga, dapat dicontoh oleh mereka-mereka yang memiliki kelebihan harta, seperti yang dilakukan Zaifuddin Zuhri.
Zaifuddin Zuhri menilai, bahwa manusia itu tidak dapat hidup sendiri , sehingga memerlukan tetangga. “Aku ini lho pokoknya berbuat baik saja. Kalau baik dengan tetangga, saya kan menjalankan amanah sebagai ketua RT. Terus, kalau ada masalah, kan tetangga terdekat dulu yang membantu,” cerita Zaifuddin yang juga Ketua Gabungan Pengusaha Kontruksi (Gapensi) Kota Balikpapan ini.
Menjalankan amanah itu kata Zaifuddin tidak gampang. Menyuruh kerja bhakti warganya, kan tidak bisa ketua RT-nya teriak-teriak saja tapi nggak ikut kerja bhakti. Warga harus saling tolong-menolong, tentu juga harus dicontohkan oleh ketua RT-nya.
“Wis pokoknya membantu lah. Allah yang membalas. Sebenarnya, nggak enak juga dipublikasi, tapi ini maunya wartawan yo. Sebab, nanti dipikir aku pingin mencalonkan diri jadi walikota,” kelakar Zaifuddin yang memang dikenal sosok humoris ini. Tampaknya, virus corona diubah oleh Pak RT jadi ‘virus dermawan’. Semoga berkah, pak. (git)