TINTAKALTIM.COM-Hoax itu berbahaya. Sering beredar di sosial media (sosmed). Hendaknya warga Balikpapan di era kemajuan informasi teknologi (IT) tidak mudah percaya hoax atau berita-berita bohong. Jangan asal share saja, sebab itu berbahaya.
Demikian disampaikan Pembina Majelis Taklim Wanita (MTW) Madinatul Iman (MI) Masjid Islamic Centre yang juga istri Walikota Balikpapan Hj Nurlena Rahmad Mas’ud saat acara pemberian santuan dhuafa dirangkai khataman Alquran di Masjid Islamic Centre, Selasa (9/04/2024).
Acara itu dihadiri sejumlah pembina MTW MI yakni Hj Kasriyah, Hj Ida Heru Bambang, Hj Mas’at Ali dan jajaran pengurus MTW MI dipimpin Hj Darliana dan para dhuafa. Kegiatan itu masih dalam suasana Ramadan dan masuk 29 Ramadan 1445 H.
Informasi di sosmed kata Hj Nurlena, baik itu facebook (FB), instagram (IG) dan lainnya harus difilter atau disaring. Karena, ibaratnya dunia sudah dalam genggaman. Berbagai informasi bersilewaran.
“Ada informasi yang jadi aktivitas Pak Wali yang benar disalahkan lalu yang salah dibenarkan. Ini sudah berbahaya. Harus disaring ya ibu-ibu sekalian,” pinta Hj Nurlena.
Bagi warga yang paham, tentu informasi itu disaring. Tetapi, bagi warga yang belum mengetahui bisa saja terpengaruh dengan berita-berita hoax yang sengaja didesain dan dibuat untuk membunuh karakter bahkan secara politis juga dilakukan.
“Saya percaya, warga Balikpapan sudah memahami mana yang benar dan salah. Tetapi, tetap waspada dengan berita hoax. Jika ragu maka harus konfirmasi dan mencari kebenaran, bukan langsung percaya,” kata Hj Nurlena
Dikatakan Hj Nurlena, keluarganya tak pernah berhenti bersedekah. Bukan untuk pamer atau riya tetapi sudah jadi program tahunan. Jika sebelumnya masih sifatnya konvensional, sekarang ditangani lembaga bernama Rahmad Mas’ud Centre (RMC). Sehingga, lebih terarah.
“Keuntungan perusahaan dizakatkan. Termasuk, gaji Pak Walikota H Rahmad Mas’ud yang tak diambil juga disedekahkan. Jadi, mohon doa agar Allah terus memberi rezeki sehingga dapat terus berzakat untuk keluarga Mas’ud (Bani Mas’ud),” ujar Hj Nurlena.
Hj Nurlena di acara itu membagikan kepada ratusan warga dalam bentuk uang tunai khususnya kalangan orang tak mampu. Setiap pengurus diminta untuk membawa 2 orang tak mampu (dhuafa) ditambah petugas kebersihan di Masjid Islamic Centre itu.
Disebutkannya, masyarakat harus mendukung program Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME. Seperti misalnya BPJS gratis untuk kelas 3. Seragam sekolah dan lainnya. Serta pembenahan infrastruktur jalan dan program positif yang terus berjalan.
“Baru dua tahun Pak Wali menjabat tetapi sudah melakukan dan membuat kebijakan program yang pro-rakyat. Mohon dukungannya bapak-ibu, semoga Pak Walikota dan keluarga selalu sehat sehingga bisa terus berbuat untuk kepentingan Kota Balikpapan dan mensejahterakan rakyatnya,” ujar Hj Nurlena.
Dalam kegiatan itu juga ditampilkan rebana, ini merupakan kegiatan perdana dari pengurus MTW Madinatul Iman. Mereka tampil juga cukup menarik dan tak kalah dengan group rebena yang sudah profesional. “Kami sengaja menampilkan rebena, karena sebenarnya banyak bakat terpedam dari ibu-ibu bidang rebana. Nah, ke depan rebena ini juga akan tampil kembali di acaa-acara keagamaan,” kata Hj Darliana
Disebutkan Hj Darliana, kegiatan Hj Nurlena Rahmad bukan kegiatan yang sifatnya memanfaatkan momentum Ramadan saja. Tetapi, lewat lembaga Rahmad Mas’ud Centre (RMC) sudah berbagi sekitar 15 tahun lalu. Puluhan ribu mustahik atau mereka yang berhak menerima zakat selalu mendapat zakat dari keluarga Hj Nurlena. “Kita beriterimakasih, semoga kegiatan itu juga jadi contoh kebaikan bagi mereka-mereka yang memiliki kelebihan harta untuk mendermakan hartanya di jalan Allah,” ujar Hj Darliana (gt)