TINTAKALTIM.COM-Gelaran Gebyar Germas & Vaksinasi serentak di Kota Balikpapan memperingati HUT ke-126 Kota Balikpapan ada yang menarik. Advis atau saran dokter kepada mereka yang check up terbatas dan gratis ditemukan sebagian punya kadar asam urat mengkhawatirkan. Makanya, dokter menganjurkan untuk membatasi makan tahu-tempe.
Itu yang disarankan dokter. Baik bapak dan ibu yang melakukan pemeriksaan kesehatan gratis seperti kolesterol, gula darah, asam urat dan tekanan darah, ditemukan rata-rata mengidap asam urat.
“Batasi makan tahu dan tempe ya. Itu dari kedelai yang sangat memberi kontribusi kenaikan kadar asam urat,” kata dr Dekrita Ria Hanani, Kepala Puskemas Kelurahan Margomulyo Balikpapan Barat yang memimpin gerakan Gebyar Germas & Vaksinasi Covid-19 di RT 39 Kelurahan Margomulyo , Minggu (5/02/2023)
dr Dekrita membawa para dokter dan perawat lainnya. Ia dengan semangat memberi pelayanan dan mengawasi superteamnya agar program vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan gratis berjalan lancar.
Warga yang datang silih-berganti. Tetapi, proses pemeriksaan berjalan lancar dan sigap. Kendati, ada sejumlah warga yang sempat ‘menggerutu’ karena saat datang ke lokasi kehabisan vaksin.
“Kami mohon maaf. Memang semua puskesmas dalam kegiatan gebyar vaksinasi dibatasi. Tetapi, tak perlu khawatir sebab layanan di Puskemas Margomulyo masih ada vaksinasi,” ujar dr Dekrita.
Tim Puskesmas Margomulyo yang mengenakan seragam hijau tosca muda terlihat membagi kelompok. Mereka kerja cekatan dan saling membantu. Ada yang menyodorkan form pendafataran, pemeriksaan tensi hingga advis atau saran-saran jika ditemukan ada kolesterol, asam urat dan tekanan tinggi.
Imbauan untuk rajin olahraga dan mengkonsumsi buah pun disampaikan. Karena, dikhawatirkan mempengaruhi kondisi tubuh. Apalagi sudah usia lanjut. “Kuncinya hidup sehat dan sering mengkonsumsi sayur, buah-buahan seperti pisang dan apel,” ujar sejumlah dokter.
Kegiatan vaksinasi yang difokuskan di Pendopo Asyi-syifa itu, terbilang cepat tuntas. Memang fokus pemeriksaan gratis lebih ke kesehatan warga seperti kolesterol, asam urat dan lainnya ditambah vaksinasi
Sementara itu di tempat lain, Sekda Ir Muhaimin MT bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) dr Andi Sri Juliarty hadir di sejumlah tempat seperti Puskesmas Klandasan Ilir/Ulu, Ewalk dan lainnya. Mereka mengusung semangat Balikpapan Bersih, Balikpapan Sehat.
Hal menarik lainnya, mereka selain melakukan kegiatan Gebyar Germas dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan vaksinasi covid, juga melakukan kampanye yang digaungkan DKK yaitu Hidup Manis tanpa Gula.
“Ayo kita ramai-ramai mengurangi konsumsi gula yang berlebih, supaya sehat dan terhindari penyakit diabetes,” ujar Muhaimin dibenarkan Kepala DKK yang berkeliling menggunakan kendaraan roda dua memantau bersih-bersih Balikpapan dan Gebyar Germas serta vaksinasi covid.
GOTONG-ROYONG
Selain kegiatan Germas dan Vaksinasi Covid-19, di RT 39 juga digelar gotong-royong atau bersih-bersih lingkungan yang dikomando ketua RT-nya Neneng Julaiha (Ipon). Dalam kegiatan itu, Lurah Margomulyo Aji Syarifah Nur Alifah bersama Kasi Trantib Bambang, Bhabinkamtibmas Polsek Balikpapan Barat Yudi, ikut memantau program bersih-bersih dan vaksinasi.
“Saya ingin full untuk melakukan pemantauan. Alhamdulillah masih bisa memantau warga yang gotong-royong dan dokter serta perawat Puskesmas Margomulyo untuk melakukan kegiatan. Terimakasih semua. Semoga warga Margomulyo sehat semua,” kata Aji Syarifah yang hadir kendati kondisinya hamil besar.
Menurut Syarifah, tidak perlu khawatir dengan kehabisan vaksin. Karena, Pusksemas yang dipimpin dr Dekrita masih akan melayani masyarakat. Jadwalnya bisa ditanya di puskesmas.
“Justru saya mengimbau untuk warga terus menjaga lingkungan bersih dan selalu membudayakan hidup sehat. Karena, sehat itu penting,” pinta Aji Syarifah.
GERMAS
Di bagian lain, dr Dekrita menyebutkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjalani pola hidup yang sehat. Seperti berolahraga atau melakukan aktivitas fisik, sehingga kualitas kesehatan seseorang bisa meningkat.
“Sempatkan dalam seminggu itu olahraga. Syukur-syukur bisa hari-hari walaupun waktunya singkat. Karena, kesibukan seseorang menjadikan mereka tak memperhatikan kesehatan. Ya jarang olahraga itu,” ujar dr Dekrita
Ditambahkannya, sekarang anak-anak muda bahkan orang dewasa sesuai eranya sudah menjadi pecinta kuliner (foodies) yang lebih memilih junk food bahkan minuman bersoda. Ini harus dikurangi.
“Tapi paling penting melakukan pemeriksaan kesehatan berkala. Ada petugas Puskesmas Margomulyo yang siap melayani. Kami siap membantu warga untuk konsultasi sampai pemeriksaan. Karena, kami ini sejatinya pelayan,” ujar dr Dekrita
Namun selain kesehatan diri, dr Dekrita juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan lingkungan. Dalam skala kecil di rumah tangga. Sebab, penyakit itu akan datang jika lingkungan tak bersih.
“Selain kesehatan fisik dijaga, kebersihan lingkungan itu juga penting. Karena, masyarakat yang bersih, Insya Allah menjadi masyarakat yang sehat,” kata dr Dekrita yang memimpin acara Gebyar Germas & Vaksinasi Covid-19 hingga tuntas bersama timnya.
Di bagian akhir, dr Dekrita dan timnya di Puskesmas Margomulyo menyampaikan ucapan selamat HUT ke-126 Kota Balikpapan yang diperingati setiap tanggal 10 Februari.
“Balikpapan Kolaborasi, Balikpapan Sinergi memberikan inspirasi juga di bidang kesehatan. Semoga semangat tagline itu juga mendorong kolaborasi dan sinergitas masyarakat dan Dinas Kesehatan Kota serta seluruh puskesmas se-Balikpapan untuk mendukung program Germas dan menjaga lingkungan bersih. Sukses Balikpapan, Sukses Masyarakat. Dirgahayu Balikpapan,” pungkas dr Dekrita. (gt)